Bali United
Bicara Soal Insting, Striker Bali United Ilija Spasojevic Kadang Tak Ingat Momen Saat Cetak Gol
Bicara soal insting, striker Bali United Ilija Spasojevic ungkap dirinya kadang tak ingat momen saat cetak gol.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BALI – Striker Bali United Ilija Spasojevic bicara soal insting sebagai seorang striker membuatnya kadang tak ingat momen saat dirinya mencetak gol.
Ilija Spasojevic kini jadi nama ujung tombak yang menonjol dimiliki oleh Bali United.
Ilija Spasojevic yang bergabung dengan Bali United pada tahun 2018 lalu.
Spaso didatangkan dari klub Bhayangkara FC.
Pada saat awal kedatangannya, Spaso sempat mengalami periode sulit untuk mencetak gol bersama Serdadu Tridatu.
Ia hanya mampu melesakkan total 9 gol dan 4 assist dari 28 penampilan sepanjang Liga 1 2018.
Musim selanjutnya, mantan pemain Timnas Indonesia menghantarkan tim pulau dewata meraih trofi Liga 1 perdana di ajang Liga 1 2019.
Pada 31 penampilannya, Spaso sukses mencetak 16 gol untuk Bali United.
Namun, secara perlahan pemilik nomor punggung 9 itu berhasil bangkit dan membuktikan dirinya layak mengisi pos striker Bali United.
Baca juga: KATA Pelatih Bali United Soal Kepengurusan PSSI : Yang Penting Penonton Sepak Bola di Stadion Aman
BRI Liga 1 2021/2022 menjadi puncak kariernya, di mana ia begitu produktif dalam urusan menjebol gawang lawan.
Total 23 gol dan 4 assist dari 34 penampilan sepanjang BRI Liga 1 2021/2022 menjadi bukti sahih ketajaman pemain asal Montenegro tersebut.
Ia pun keluar sebagai top skorer liga pada saat itu yang sekaligus mengantar Bali United merengkuh titel juara Liga 1 dua musim beruntun.
Tidak berhenti sampai di sana, striker pemilik postur 187 cm tersebut masih bertaji di BRI Liga 1 2022/2023.
Dari 11 penampilan, ia telah mencetak 7 gol dan 1 assist.
Ia pun masih berpeluang mencetak gol dilanjutan jkompetisi Liga 1 musim ini.
Bahkan, laga Bali United menghadapi Dewa United 10 September 2022 menjadi kali pertama Spaso mencetak hattrick bagi Serdadu Tridatu.
Tiga golnya tercipta pada menit 67, 80, dan 90+2.
Berkat sumbangan golnya tersebut, Bali United menggenapi pesta gol dengan skor 6-0 atas Dewa United di kandang sendiri.
Hattrick tersebut sekaligus menjadi yang kedua sepanjang kariernya.
Baca juga: Sebulan Kompetisi Berhenti, Pelatih Bali United Coach Teco Menunggu, Menunggu dan Menunggu
Sebelumnya, saat masih berseragam Bhayangkara FC, ia mencetak hattrick ke gawang Madura United 8 November 2017.
Meskipun telah menginjak usia 35 tahun, Spasojevic terus mengasah ketajamannya, ia seolah tidak kehilangan insting dalam mencetak gol.
“Saya pikir banyak gol saya lahir dari insting sebagai striker. Kalau saya kembali melihat video gol itu, saya tidak ingat apa yang terjadi di kepala saya waktu itu. Jadi itu insting dari dalam diri saya. Namun, tentu juga harus memiliki teknik dan juga power supaya bisa mencetak banyak gol,” ungkap Spaso.
Berkat hal tersebut, Spaso pun saat ini masih berstatus sebagai top skorer sepanjang masa sejak era Liga 1.
Dari 121 penampilan bersama Bali United dan Bhayangkara FC, ia sudah 68 kali mencetak gol dan menyumbangkan 11 assist. S
Spaso juga mampu melampaui rekor striker lainnya seperti Marco Simic dan Beto Goncalves.
Jika mampu terus konsisten, bukan tidak mungkin pundi-pundi golnya semakin bertambah dan terus mengukir sejarah tersendiri di liga Indonesia.
(*)