Wanita Kebaya Merah
Bukan di Bali, Lokasi Video Kebaya Merah Mulai Terungkap, Dibuat dalam Kamar 1710 di Surabaya
Bukan di Bali, lokasi video Kebaya Merah mulai terungkap, ternyata video syur tersebut dibuat dalam Kamar 1710 di Surabaya Jawa Timur.
lihat foto
Salah satu foto memperlihatkan sang wanita mengenakan kaos ketat berbelahan rendah berwarna hitam dibalut cardigan warna senada.
Dalam foto tersebut, sang wanita terlihat menggoda dengan mengeluarkan lidah dari bibirnya.
Foto lainnya juga memperlihatkan sang wanita mengenakan kaos minim tanpa lengan dan berbelahan rendah warna hijau navy.
Baca juga: Viral Video Tawuran di Sunset Road Bali, Ketua Penrepti Banjar Adat Basangkasa : Bukan di Seminyak
Berbeda dengan pose sebelumnya, wanita berambut agak pirang tersebut terlihat menjepit sebatang rokok di bibir merahnya.
Hingga Minggu petang, unggahan foto-foto tersebut sudah 1.239 diretweet, 566 dikomentari, dan 6.699 disukai.
Meski demikian belum diperoleh konfirmasi apakah benar sosok perempuan dalam foto tersebut adalah pemeran wanita dalam video kebaya merah viral itu.
Video syur berdurasi 16 menit sebelumnya menggegerkan warganet diberbagai aplikasi media sosial (medsos).
Jagat dunia maya pun diramaikan beredarnya link dan cuplikan pendek video viral kebaya merah di Tiktok, Twitter, Yandex Ru, hingga YouTube tersebut.
Sosok dan Lokasi Video Viral
Dalam perkembangan terbaru beredarnya video syur tersebut, pihak kepolisian mulai mengidentifikasi sosok pemeran wanita dan pria dalam video wanita kebaya merah viral.
Polisi bahkan sudah mendatangi langsung kamar 1710 hotel di Surabaya, Provinsi Jatim, yang diduga menjadi lokasi perekaman video yang kini viral tersebut.
Hotel tersebut berada di Jalan Surabaya, Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng.
Baca juga: Video Kebaya Merah Durasi 16 Menit Viral, Keduanya Beraksi di Ranjang Kamar Hotel
Sedangkan, kamar yang diduga menjadi lokasi video asusila tersebut direkam berada di lantai 17 hotel tersebut.
Fakta kasus video viral wanita kebaya merah 16 menit full no sensor tersebut disampaikan Kapolrestabes Surabaya melalui Kasi Humas Polrestabes Kompol Muchammad Fakih pada Minggu 6 November 2022.
Selain lokasi, pihak kepolisian menduga waktu pembuatan video syur tersebut sebelum bulan Juli 2022 lalu.
