Wanita Kebaya Merah
Bukan di Bali, Lokasi Video Kebaya Merah Mulai Terungkap, Dibuat dalam Kamar 1710 di Surabaya
Bukan di Bali, lokasi video Kebaya Merah mulai terungkap, ternyata video syur tersebut dibuat dalam Kamar 1710 di Surabaya Jawa Timur.
Kepolisian Daerah (Polda) Bali sebelumnya juga melakukan penyelidikan atas beredarnya video kebaya merah viral tersebut.
Penyelidikan terbaru pun memastikan bahwa video wanita berkebaya merah tersebut tidak direkam di daerah tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto.
Meski demikian, pihak kepolisian setempat tetap melakukan penyelidikan bahkan masih terus melakukan patroli siber.
Apalagi, ada dugaan kuat bahwa pemeran wanita kebaya merah dalam video tersebut berasal dari Bali.
Secara terpisah, Polrestabes Surabaya sudah mendatangi langsung kamar hotel yang diduga menjadi lokasi shooting video tersebut.
Lokasi pengambilan videonya diduga di kamar 1710, lantai 17, hotel berbintang yang berlokasi di Jl Sumatera, kawasan Gubeng, Kota Surabaya, Provinsi Jatim.
“Dari hasil penyelidikan anggota di lapangan, petugas mencocokkan tempat atau kamar seperti yang ada di dalam video tersebut,” kata Kompol Muchammad Fakih.
Menurutnya, diduga video itu dibuat di kamar nomor 1710 dan pembuatannya di bawah bulan Juli tahun 2022.
“Dari keterangan petugas hotel dan sejumlah karyawan, diketahui bahwa tiap kamar dipasang Stiker dilarang merokok di Bulan Juni sampai Juli 2022,” jelasnya.
“Sedangkan, pada video tersebut di dalam kamar tidak ada stiker dilarang merokok. Backdrop kasur tiap lantai hanya dipasang 1 kamar yang ada wallpaper sesuai video yang tersebar,” lanjutnya.
Identifikasi kamar hotel nomor 1710 bisa jadi terungkap dari petunjuk backdrop atau wallpaper dalam adegan video kebaya merah viral itu.
Dalam salah satu adegan, terlihat backdrop gambar besar kota wisata pelabuhan sungai di luar negeri.
Setelah memastikan kamar hotel yang digunakan untuk merekam adegan video tersebut, polisi juga memastikan pemeran perempuan dalam video itu bukanlah karyawati hotel.
Kompol Muchammad Fakih menyatakan, pegawai terapis yang ada di hotel tidak ada yang mengenakan pakaian kebaya.