Berita Tabanan

Tanah Ambles Sebabkan Sugimin Tewas, Warga: Tanah Urug itu Diduga Ambles Karena Gerusan Air

Tugimin, 55 tahun, asal Desa Bedewang, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia karena jatuh ke dalam tanah ambles.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Harun Ar Rasyid
Istimewa
Kondisi tanah ambles di depan toko atau gudang besi Banjar Dinas Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali, Senin 7 November 2022. Seorang pengendara yang sedang berteduh menjadi korban dan ditemukan meninggal 700 m dari lokasi kejadian. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Tugimin, 55 tahun, asal Desa Bedewang, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meninggal dunia karena jatuh ke dalam tanah ambles.

Jenazahnya ditemukan sekitar 700 meter dari lokasi kejadian.

Atau tepatnya di bibir pantai Bonian, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

Seorang warga, Wayan Suasta mengatakan, bahwa tanah yang ambles itu merupakan tanah urugan.

Dan di bawahnya merupakan saluran air, yang menuju ke sungai hingga akhirnya menuju pantai.

Sehingga memang bukan karena kontur tanah yang labil.

Melainkan memang karena saluran air yang diurug oleh pemilik. Dimana kejadian itu tepat di depan toko atau gudang besi Banjar Dinas Bonian.

“Gak pak itu kan memang ada alur (saluran) air di bawahnya itu. kemungkinan gorong-gotong sudah pecah dari dulu. Karena kegerus air lama-kelamaan kan ambles pak,” ucapnya melalui pesan WhatsApp massenger, Selasa 8 November 2022.

Mantan kelian Bonian itu mengaku, bahwa tanah itu milik pribadi. Sehingga tanah itu tidak ada hubungan dengan pemerintah. Dan itu merupakan peristiwa pertama kali di Banjar tersebut.

“Itu tanah pribadi. Jadi tidak ada hubungan dengan pemerintah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Sina Ruing mengatakan, bahwa kejadian itu awalnya dari seorang saksi mata yakni Sandi Suzatmiko, 31 tahun asal Banyuwangi Jawa Timur. Saksi dengan korban dan dua orang tak dikenal sedang berteduh di pelataran toko atau gudang besi itu. Perkiraan mereka berteduh karena hujan sekitar pukul 11.00 Wita.

Nah, Sekira pukul 12.30 wita, tanah yang berada di depan toko itu mulai sedikit ambles. Karena khawatir tanah yang ambles melebar, korban memindahkan motor yang dibawanya ke tempat lain.

“Dan pada saat bersamaan tiba-tiba tanah lebar dan ambles. Saksi dan korban serta motornya masuk kedalam tanah yang ambles itu,” ucapnya kemarin.

Baca juga: Tewas Akibat Tanah Ambles, Jenazah Tugimin Ditemukan di Pantai Bonian Tabanan

Dari keterangan saksi itu lagi, sambungnya, saat itu saksi bisa menyelamatkan diri, karena dibantu dua orang yang berteduh dan tidak dikenali itu. Saksi memanjat bambu yang diulurkan oleh dua orang tersebut. Nahasnya, korban hanyut terbawa arus air gorong gorong dan sepeda motor tersangkut di dalam gorong gorong. Akhirnya pihaknya,

sempat melakukan pencarian terhadap korban diseputaran lokasi. Namun tidak diketemukan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved