Liga Italia

Pembelian AC Milan Senilai 1,28 Miliar Dollar AS oleh RedBird Capital Mempersulit Inter Milan

Update Serie A Liga Italia dan kabar mengenai penjualan klub AC Milan oleh manajemen Elliott ke RedBird Capital ternyata berdampak langsung pada tim

Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
Kolase/AFP
Bendera AC Milan dan Inter Milan. Pembelian AC Milan Senilai 1,28 Miliar Dollar AS oleh RedBird Capital Mempersulit Inter Milan 

TRIBUN-BALI.COM, ITALIA – Update Serie A Liga Italia dan kabar mengenai penjualan klub AC Milan oleh manajemen Elliott ke RedBird Capital ternyata berdampak langsung pada tim rival sekotanya, Inter Milan, Selasa 8 November 2022.

Dilaporkan harian terkemuka Forbes yang dilansir via MilanNews, penjualan AC Milan dari Management Elliott ke RedBird Capital disebutkan turut mempengaruhi internal dan situasi di Inter Milan.

Berdasarkan pengakuan salah satu sumber finansial terpercaya kepada Forbes membeberkan, penjualan AC Milan yang secara resmi dilakukan pada akhir Agustus 2022 lalu melaporkan bahwa bos RedBird Capital, Gerry Cardinale membeli klub dengan nilai 1,28 miliar dollar AS.

Baca juga: Simalakama Maldini, Ini Gelontoran Dana Belanja AC Milan di Bursa Transfer Liga Italia dari RedBird

Namun ternyata, penjualan Rossoneri ini turut berdampak pula pada rivalnya, Inter Milan, sebagaimana yang diungkapkan oleh sebuah perusahaan banker yang menangani soal keuangan I Nerazzurri.

“Cara RedBird bekerja untuk mengumpulkan modal bagi Milan (AC Milan) akan mempersulit Inter,” kata sumber.

Alhasil posisi I Nerazzurri tampaknya tidak terlalu bagus terkait urusan finansial mereka ketimbang AC Milan.

Pasalnya, pada pekan lalu AC Milan baru saja mengumumkan soal laporan keuangan tim tahun 2021-2022 dan hasilnya berada dalam situasi keuangan yang ‘jauh lebih baik’ daripada Inter Milan.

Indikatornya, I Diavolo Rosso (julukan AC Milan ) tercatat mengalami minus senilai 30 juta dollar AS dan mencatatkan utang bersih senilai 28 juta dollar AS tahun 2021-2022.

Ini jauh berbeda dengan situasi di Inter Milan yang mencatatkan minus senilai 354 juta dollar AS.

Baca juga: Inter Milan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions, Bos Zhang: Nerazzurri dan Skriniar Tidak Dijual

Situasi Inter

Pada akhir Oktober 2022 lalu, bos I Nerazzurri, Steven Zhang baru-baru ini berpidato di hadapan para pemegang saham Inter Milan dan membahas situasi keuangan klub dan target serta tujuan besar mereka ke depan.

Berikut ini tiga poin kunci yang disampaikan bos Steven Zhang terkait Inter Milan dilansir Tribun Bali via Football Italia, Sabtu 29 Oktober 2022.

Kabar baik tengah menghampiri klub Serie A Liga Italia, Inter Milan, yang mengungkapkan bahwa laporan keuangan mereka memperlihatkan hasil positif.

Ini setelah dalam laporan keuangan mereka ada pengurangan kerugian senilai 140 juta euro dan kenaikan pendapatan sekitar 75 juta euro dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendati Inter Milan gagal meraih Scudetto usai kalah bersaing dengan AC Milan, I Nerazzurri berhasil meraih tropi Coppa Italia dengan mengalahkan Juventus di final.

Via pidato, Steven Zhang berbicara soal poin-poin utama Suning Grup ke depan di hadapan para pemegang saham Inter Milan, berikut ini tiga sorotan utamanya:

Baca juga: Update Klasemen Liga Italia Pekan 14: AC Milan Gagal Menang Lawan Cremonese, Napoli Makin Meroket

1. Pemulihan pasca-COVID

Steven Zhang menyoroti soal laporan keuangan yang baru saja dirilis dan mengkonfirmasi pertumbuhan pendapatan dan pengurangan kerugian. Pandemi Covid-19 berdampak pada situasi ekonomi klub sepak bola hampir di seluruh dunia dan Inter Milan masih merasakan dampaknya,.

Melalui pidatonya, Zhang juga menyoroti bagaimana tahun lalu adalah musim pertama adanya tanda-tanda pemulihan kondisi klub setelah imbas pandemi covid.

Suning Grup saat ini sedang mencari mitra minoritas dan mencari sponsor utama di jersey mereka yang baru.

2. Dari sepak bola ke budaya

Pidato Zhang juga menegaskan bahwa Suning melihat Inter lebih dari sekadar klub sepak bola, tetapi juga sebuah merek.

Mereka melihat gambaran yang lebih luas dan terus mencari supaya terus berkembang, dan disebutnya sebagai ‘evolusi Inter dari ikon sepak bola menjadi ikon budaya’

Baca juga: Hasil Liga Italia Cremonese vs AC Milan Imbang, Pioli Soroti Kolektivitas Buruk Rossoneri

Presiden Inter juga menyinggung soal kemitraan dengan merek fesyen dan desain, perubahan lencana klub, dan cara kerja yang merupakan pengungkit utama pendapatan dapat ditingkatkan.”

3. Untuk jangka panjang

Zhang mengakhiri pidatonya dengan mengomentari rumor seputar masa depan Inter dan kemungkinan penjualan.

Dia menjelaskan bahwa Inter tidak untuk dijual, dan tetap berambisi terkait “komitmen jangka panjang” Suning dan menyatakan bahwa “masa depan klub tidak pernah dipertanyakan.”

Diketahui, Inter Milan saat ini tengah mencari mitra baru namun tampaknya Suning Grup saat ini tidak akan menjual klub.

Ini setelah laporan stabilitas situasi keuangan setelah beberapa tahun sebelumnya mereka mengalami kesulitan finansial. (Ady/Tribunbali)

>>> Baca berita terkait lainnya <<< 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved