Berita Tabanan

Tujuh Mata Air Masih Sempat Bermasalah, Perumda Tabanan Was-was Curah Hujan Tinggi

Itu pun kemudian membuat jaringan pipa transmisi Perumda Tirta Amertha Buana (TAB), bermasalah.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ist
Perbaikan dan pengecekan sumber mata air dan pipa transmisi oleh tim teknis Perumda TAB Tabanan. (ist). 

 

Agus Suanjaya melanjutkan, bahwa dari kejadian Oktober lalu, selain pembenahan.

Pihaknya kini, rutin melakukan pengecekan di sumber mata air.

Meliputi pengecekan, pipa transmisi, pompa, dan pengecekan lainnya.

Hal itu supaya dapat meminimalisir terjadinya gangguan.

Bahkan, pengecekan dilakukan berkesinambungan setiap hari baik sebelum, saat dan sesudah hujan.

“Maka kami juga imbau untuk pelanggan bisa melakukan penampungan air secukupnya.

Karena intensitas hujan itu harus menjadi kewaspadaan bersama,” jelasnya.

Ia mengebut, khusus untuk mata air Dedari yang berlokasi di Marga, yang sudah diperbaiki memang cukup atau masih rawan terjadi gangguan.

Sebab, paling tidak ketika terganggu akan ada 7.000 pelanggan yang terdampak.

Oleh karena itu, di mata air Dedari dilakukan peninggian pipa transmisi dari sebelumnya.

Dan saat ini, masih dalam tahap penyempurnaan, meskipun sudah tersambung.

“Kendala dari bencana Oktober itu, pelanggan di dataran tinggi.

Mereka dapat air hanya saja saat jam puncak dan debitnya kecil.

Karena memang masih terus berbenah menyempurnakan jaringan yang kemarin sempat tergerus banjir,” paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved