Revitalisasi Pelabuhan di Nusa Penida
Wisatawan Masih Basah-basahan, Revitalisasi Pelabuhan Banjar Nyuh Diharapkan Segera Rampung
Wisatawan Masih Basah-basahan, Revitalisasi Pelabuhan Banjar Nyuh Diharapkan Segera Rampung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM,SEMARAPURA- Pemerintah Pusat saat ini gencar merevitalisasi beberapa pelabuhan di Nusa Penida. Namun warga masih mengeluh, karena wisatawan dari Pelabuhan Sanur kebanyakan masih berbasah-basahan saat turun di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida.
Hal ini diungkapkan seorang warga asal Nusa Penida. Ia mengeluhkan, saat ini wisatawan masih harus berbasah-basahan saat turun di Pelabuhan Banjar Nyuh Nusa Penida. Padahal wisatawan ke Nusa Penida, kebanyakan menyebrang dari Sanur, dan harus turun di Pelabuhan Banjar Nyuh, bukan dari Pelabuhan Sampalan yang telah direvitalisasi.
Selain itu, ia juga mengatakan pelabuhan Sampalan dianggap terlalu kecil dan fastboat berukuran besar susah masuk. Sehingga kapasitas pelabuhan Sampalan dianggap masih jauh dari kata cukup.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra ketika dikonfimasi membantah, jika dikatakan kapasitas Pelabuhan Sampalan jauh dari kata cukup.
Ia menjelaskan, Pelabuhan Sampalan yang baru direvitalisasi memang selama ini hanya melayani penyebrangan dari Kusamba ke Nusa Penida dan sebaliknya. Sepengamatannya selama ini, tidak pernah sampai ada kekroditan di pelabuhan. Fastboat yang berlabuh di Pelabuhan Sampalan juga masih lancar, karena selama ini memang hanya mengakomodir fastboat yang datang dari Pelabuhan Kusamba.
"Bahkan di Pelabuhan Sampalan Slot (kapasitas) untuk menampung fast boat masih banyak," ujar Sucitra, Minggu (13/11/2022).
Sementara itu untuk wisatawan yang kebanyakan datang dari Pelabuhan Sanur, selama ini berlabuh di Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped. Saai ini pelabuhan ini juga tengah direvitalisasi oleh pemerintah pusat.
Sehingga saat ini fastboat yang datang dari Pelabuhan Sanur, sementara dialihkan untuk berlabuh di pelabuhan rakyat yang lokasinya juga di sekitar Desa Ped. Hal ini yang terkadang membuat wisatawan masih basah, saat turun dari pelabuhan rakyat di Banjar Nyuh.
"Kalau datang dari Sanur, selama ini trayeknya memang ke Pelabuhan Banjar Nyuh. Saat ini Pelabuhan Banjar Nyuh juga tengah diperbaiki, juga untuk menunjang pariwisata," jelas Sucitra.
Penataan di Pelabuhan Banjar Nyuh sudah berjalan sejak Januari 2022, sesuai dengan masterplan (Rencana Induk Pelabuhan). Pengembangan Pelabuhan Banjar Nyuh ini menggunakan anggaran APBN 2022 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, dengan nilai sekitar Rp 55 milyar.
Pengembangan pelabuhan terfokus pada fasilitas di sisi laut, seperti pembangunan dermaga ponton dan penambahan panjang trestle (akses jalan dari dermaga menuju darat).
Untuk diketahui, saat ini Nusa Penida memiliki 6 pelabuhan fastboat yakni pelabuhan Sampalan, Buyuk, Banjar Nyuh, Kampung Toyapakeh, pelabuhan Jungutbatu, dan Pelabuhan Bias Munjul . Sedangkan pelabuhan untuk kapal jenis RoRo ada di Mentigi. Tahun ini tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Sampalan, Pelabuhan Bias Munjul, dan Pelabuhan Banjar Nyuh direvitalisasi pemerintah pusat yanh didanai melalui APBN.(*)