G20 di Bali

Polri Siapkan Keamanan Tingkat Tinggi Amankan KTT G20 di Bali, Kapolri: Ini Ujian Bagi Kita

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar operasi Puri Agung 2022 guna mengamankan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. 

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Dalam mengamankan KTT G20 di Bali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan commond center yang terdiri dari 16 fitur yang tersambung. 

Hal ini penting agar jika ada kendala dalam pengamanan bisa termonitor dan mengetahui langkah selanjutnya.

"Seperti contoh personel kita yang ada di salah satu titik ini,  bisa terlihat dan nanti kita hubungi. 

Dalam mengamankan KTT G20 di Bali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan commond center yang terdiri dari 16  fitur yang tersambung.
Dalam mengamankan KTT G20 di Bali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyiapkan commond center yang terdiri dari 16 fitur yang tersambung. (Istimewa)

Semua kegiatan personel kita bisa kita kendalikan, kemudian kita bisa gerakan melalui perintah-perintah yang akan dilaksanakan petugas yang berjaga di selama 24 jam,

memonitor semua pergerakan termasuk peristiwa-peristiwa di lapangan sehingga bisa mengambil langkah-langkah," paparnya

Mantan Kapolda Banten ini juga menyebut pergelaran KTT G20 merupakan pertaruhan untuk Indonesia, khususnya masyarakat Bali. 

Jika semua pengamanan KTT G20 berjalan lancar, maka ke depan Indonesia bisa melaksanakan event internasional dengan baik juga.

Untuk itu, pada KTT G20 kali ini, pemerintah tetap memberikan kenyamanan bagi turis baik lokal dan internasional yang hadir di Bali, di tengah penyelenggaraan KTT G20.

Ia menuturkan, para turis tetap datang namun kegiatan delegasi tetap berjalan. 

Jika nantinya delegasi datang dan melintas maka jalur wisatawan kita atur melalui jalur lain. 

Baca juga: KTT G20 Bali Akan Berlangsung Total 5 Jam, Diselingi Waktu Makan Siang 1 Jam

Jadi di satu sisi kegiatan rangkaian berjalan baik, di sisi lain kegiatan wisatawan terutama mancanegara bisa berjalan.

"Dua hal itu harus kita jaga. Justru disinilah ujian bagi kita mampu tidak kita menyelenggarakan. Disatu sisi ada satu perhelatan besar KTT G20 yang menjadi pertaruhan bagi bangsa indonesia, 

Disisi lain, ini dapat menimbulkan multi player effect yang tentunya akan mengangkat Indonesia atau Bali menjadi kota yang dikenal dunia sebagai tempat sangat ramah dan tentunya menjadi tujuan wisata yang digemari masyarakat internasional," katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved