Suami Istri Tewas di Blahbatuh
Pembawaannya Santun Tetapi Agak Tertutup, Kasus Suami Istri Akhiri Hidup di Blahbatuh Gianyar Bali
Sementara itu, seorang tetangga menceritakan bahwa pasangan suami- istri itu terlihat santun dan kalem pembawaannya.
Penulis: Sunarko | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM - Pasangan suami-istri di Perum Nuansa Tjampuhan, Banjar Tojan, Desa Pering, Blahbatuh ditemukan tewas, 20 November 2022.
Pasangan ini bernama Nurdin Tong (49) dan N Anggraini Dewi Kurnia (49).
Mereka berdua ditemukan tewas di rumahnya.
Sejauh ini, diduga pasangan suami-istri ini tewas karena nekat akhiri hidup sendiri (bunuh diri).
Sebab dari pemeriksaan pihak berwajib, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad kedua korban.
Namun ditemukan cairan pada mulut korban, yang diduga menjadi alat keduanya untuk nekat mengakhiri hidupnya.
Baca juga: Breaking News! Suami Istri Tewas di Perum Pering Blahbatuh, Jenazah Dilarikan ke RSUP Sanglah
Baca juga: Suami-Istri Tewas di Blahbatuh, Diduga Nekat Akhiri Hidup Sendiri, Simak Penjelasannya!


Sementara itu, seorang tetangga menceritakan bahwa pasangan suami- istri itu terlihat santun dan kalem pembawaannya.
Namun mereka memang terkesan agak tertutup.
Ini menurut tetangga korban yang keberatan disebut namanya itu.
Ia mengobrol dengan korban saat mengajak suami-istri tersebut, untuk menjadi pengadopsi anjing-ajing liar yang diselamatkan.
“Saya dan suami pernah mengobrol dengan mereka.
Mereka saya ajak untuk jadi adopter (pengadopsi), untuk menyelamatkan anjing liar.
Namun, mereka bilang belum bisa memelihara anjing lagi setelah kehilangan dua anjingnya jenis golden retriever.

Anjing itu meninggal akibat kanker.
Dan memang hingga saat ini mereka tidak memelihara anjing lagi,” kata si tetangga kepada Tribun Bali, Minggu (20/11/2022).
Si tetangga itu menambahkan, di sekitar perumahan itu sebelumnya sekian tahun lalu juga pernah terjadi satu kasus bunuh diri, dan pelakunya hanya seorang.
“Saat itu ya sempat geger,” katanya.

Dugaan aksi nekat akhiri hidup alias bunuh diri, disebabkan adanya surat wasiat yang ditinggalkan korban.
Begini isinya :
"Dengan ini, menyatakan segala tindakan mengakhiri hidup ini.
Kami lakukan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Dan kami lakukan dalam keadaan sadar, sesadar-sadarnya sesuai keinginan kami.
Terima kasih atas pengertiannya.
Dan mohon maaf atas tindakan kami dalam hidup ini.
Semoga segala amal baik saudara dibalas kebaikan dari Tuhan,". (*)