Berita Jembrana

6 Desa di Jembrana Diusulkan Dibangun TPS3R di 2023, Ada 10 Unit, 1 Unit Mangkrak

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jembrana mengusulkan pembangunan TPS3R di enam desa/kelurahan tahun depan.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Salah satu TPS3R di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana yang belum beroperasi hingga saat ini. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jembrana mengusulkan pembangunan TPS3R di enam desa/kelurahan tahun depan.

Usulan tersebut belum pasti disetujui sebab, akan diverifikasi lagi oleh pusat.

Di sisi lain, hingga saat ini sudah ada 10 unit TPS3R di Jembrana. Namun, satu di antaranya yakni di Desa Dangin Tukadaya tak kunjung beroperasi. Disebut terkendala pengelola. 

Baca juga: Pasar Megah Sepi Pengunjung, Pagar Peken Ijo Gading Jembrana Dibongkar


Menurut data yang diperoleh, enam wilayah yang diusulkan mendapat bantuan pembangunan tempat pengelolan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) di antaranya Kelurahan Gilimanuk dan Baler Bale Agung.

Kemudian juga di Desa Belimbing Sari dan Nusa Sari, Kecamatan Melaya. Serta di Kelurahan Tegal Cangkring dan Desa Mendoyo Dangin Tukad di Kecamatan Mendoyo. 


"Tahun depan kita usulkan ada 6. Itu usulan, untuk kepastiannya belum tau karena keputusan di pusat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa saat dikonfirmasi, Senin 21 November 2022. 

 

Baca juga: 32 Warga Jembrana Relokasi, 41 KK Diusulkan Mendapat Stimulan,Usulkan ke Pemprov hingga BNPB


Menurut Dewa Ary, enam wilayah tersebut diusulkan memperoleh bantuan tempat pengelolaan sampah karena sudah memenuhi syarat.

Di antaranya mampu menyediakan lahan minimal 2 are dan jika mampu lebih dari 5 are. Kemudian nantinya siap membuat surat pernyataan, komitmen baik itu dari pimpinan daerah, OPD terkait serta desa. 


Untuk satu unit, biasanya menelan anggaran yang bersumber dari pusat itu senilai Rp500-600 Juta. Jumlah tersebut sudah termasuk pelatihan kepada SDM setempat. 


"Yang paling penting kan komitmen desa sebagai pengelola," katanya.

Baca juga: Warga Jembrana Bali Geger Temuan Patung Berwujud Sulinggih, Simak Ulasannya!


Dia melanjutkan, setelah penuhi syarat pihaknya akan mengajukan usulan tersebut. Akan dilkukan verifikasi serta evaluasi. Setelah lengkap dan aman akan diajukam ke Kementrian PUPR melalui Provinsi. 


"Nanti PUPR Pusat yang meninjau lagi untuk kelayakan atau tidak dibangun. Setiap tahun biasanya diberikan 1 atau 2 tempat. Tapi kami harap tahun depan dikasi lebih," harapnya.


Disinggung mengenai kondisi dan pengelolaan TPS3R di Jembrana saat ini, Dewa Ary menyebutkan dari 10 tempat yang ada, satu unit di antaranya tak aktif.

Yakni di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana. Alasannya karena belum ada pengelola dan bulan lalu tempat tersebut diterpa banjir bandang. 


"Dari 10 TPS3R yang ada di Jembrana, hanya di Desa Dangin Tukadaya saja yang belum beroperasi, kemarin diperparah karena terkena banjir bandang juga," ungkapnya. 


Dia berharap, pihak pengelola atau pihak desa segera merumuskan manajemen dan SDM sehingga bisa mengurangi kiriman sampah ke TPA Peh. 


"Per unit, maksimal melayani 400 KK, kita arahkan agar maksimal sisanya bisa diambil alih oleh pihak lain seperti KSM dan lainnya. Artinya bisa berkontribusi untuk mengurangi kiriman sampah ke TPA," tegasnya.


Gandeng Pihak Ketiga Kurangi 1.900 ton Setahun


Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengungkapkan, sejak 2021 lalu pihaknya telah menggandeng pihak ketiga yakni STOP untuk pengelolaan sampah di Jembrana khususnya wilayah kota.

Terakhir atau hingga Oktober 2022, STOP bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah residu ke TPA Peh hingga 1.900 ton. 

 

"Sejak beroperasi tahun lalu atau 2021 jumlahnya sekian, setahunan. Itu untuk pengangkutan dan pemulihan sampah," ungkapnya. 


Namun, kata dia, kerja sama dengan pihak STOP akan berakhir dalam waktu dekat. Pihaknya pun berharap bisa diperpanjang mengingat Jembrana sangat terbantu. 


"Kita berharap bisa diperpanjang, dana pengelolaan sampah itu besar sekali. Apalagi untuk operasional kita juga disubsidi mereka sampai puluhan juta," tandasnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved