Berita Bali
IKM, UMKM, dan Koperasi Perkokoh Ekonomi Bali, Koster Yakin Bisa Aman dari Resesi
Koster yakin Bali bisa aman dari resesi, IKM, UMKM, dan Koperasi sinergi untuk perkokoh ekonomi Bali.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Hulu menyediakan manusia yang mampu berkreasi, berinovasi, serta budaya yang sangat kuat untuk dijadikan basis mengembangkan kreasi dan kerajinan rakyat.
Untuk pengembangannya sendiri dibantu dengan teknologi dan modal yang sudah dapat diakses dengan mudah.
“Jadi sebenarnya di hulu kita tinggal mendorong agar dia membuat produk khas Bali yang saat ini juga sedang diarahkan oleh Pemerintah Provinsi Bali,” tambah Koster.
Baca juga: Gubernur Bali, Wayan Koster Tinjau Operasional Pelabuhan Sanur, Bali
Kemudian ditengah adalah pendampingan, edukasi, sosialisasi, serta motivasi untuk meningkatkan nilai tambahnya.
Sementara untuk di daerah hilir, pemerintah mendorong dengan menjadikan orang Bali sebagai penguasa pasar di Bali.
4,3 juta penduduk yang ada di Bali ini harus menjadi market lokal Bali sesuai dengan cita-cita “dari Bali, oleh Bali, untuk Bali”.
Koster juga telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.
Setiap hari Selasa juga ditetapkan untuk menggunakan busana berbahan kain endek sesuai dengan surat edaran Gubernur Bali.
Sebagai Destinasi wisata utama dunia, Bali juga mendatangkan pasar dari wisatawan domestik dan mancannegara.
Oleh karena itu, hotel dan restoran di Bali diwajibkan untuk menggunakan produk lokal Bali seperti beras Bali, buah-buahan Bali, sayur Bali l, garam Bali dan produk olahan arak Bali.
“Waktu G20 kemarin kami memanggil 24 manajer hotel tempat delegasi menginap.
Kami arahkan mereka untuk menggunakan produk Bali dan menjual produk itu di tempat mereka,” ujar Koster.
Baca juga: Pasangan Gubernur Bali Wayan Koster dan Ny. Putri Koster Terima Penghargaan Tingkat Nasional
Kondisi ini jelas telah menciptakan pasar yang besar dan telah memutar ekonomi Bali secara besar pula.
Pulihnya pariwisata secara perlahan karena pandemi yang juga membaik membuat ekonomi Bali tumbuh hingga 8,09 persen triwulan ketiga 2022 dari minus 9,31 di masa pandemi.
Untuk pengembangan selanjutnya sendiri, pemerintah telah menyediakan fasilitas yang memudahkan masyarakat didukung dengan kemajuan teknologi.