Pria Akhiri Hidup di Bali
Kronologi Satpam Nekat Akhiri Hidup di Kantor PDAM Badung, Simak Beritanya!
Informasi sementara, terdapat CCTV di sekitar TKP, yang menunjukan korban sempat mengambil tali sebelum melakukan aksi nekat akhiri hidup dilakukannya
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM - Penemuan Wayan YV (33), dalam keadaan tak bernyawa sempat menggemparkan warga sekitar Gudang Belusung, PDAM Badung, di Jl. Antasura Br. Umadesa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, pagi tadi.
Pria yang berprofesi sebagai satpam di Gudang Besulung, PDAM Badung tersebut, ditemukan meninggal dunia dengan tali plastik berdiameter 1.5 Cm warna biru yang terikat di lehernya.
Ketika dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, menjelaskan kronologi kejadian sebelum ia ditemukan tewas.
Wayan YV pada Rabu, 30 November 2022, mendapat tugas jaga sebagai satpam di TKP.
Baca juga: Tragis, Motor dan Helm Satpam yang Nekat Akhiri Hidup Masih Parkir di Depan Pos
Baca juga: Aksi Nekat Akhiri Hidup Satpam PDAM Badung Terekam CCTV, Simak Beritanya!

Ia pun bekerja menjaga Gudang Besulung PDAM Badung, dari jam 07.00 WITA sampai dengan 15.00 WITA.
Di ujung waktu berakhirnya shift korban, sekitar pukul 15. 00 WITA, seorang saksi bernama MA (32) datang, untuk melaksanakan tugas jaga menggantikan Wayan.
“Setelah melihat temannya datang, korban keluar meninggalkan Gudang Belusung pukul 15.15 WITA.
Namun Korban datang lagi ke pos satpam sekitar pukul 16.30 WITA,” jelas Sukadi.
Wayan pun diketahui datang dengan membawa nasi.
Yang mana nasi tersebut ia berikan kepada MA.
Seolah asik berbincang ia pun tak langsung pulang.

Hingga pukul 21.15 WITA, Wayan malah menyuruh temannya tersebut untuk pulang.