Penemuan Mayat di Denpasar
Kaling Banjar Adat Dangin Tangluk Sempat Info Pembagian Sembako Sebelum Korban Hilang
Saat itu, Wayan Sudanta kebetulan ingin menginformasikan pengumuman pengambilan sembako kepada KS.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - KS, lelaki 45 tahun ditemukan tewas di dalam sumur, di tempat persembahyangan keluarga besarnya.
Ia pertama kali ditemukan oleh pihak keluarga, yang awalnya mencium bau busuk saat hendak melakukan persembahyangan.
Kaget melihat sumur yang sudah dipenuhi lalat, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada kepala lingkungannya.
Sebagai Kepala Lingkungan, Wayan Sudanta, kemudian merespon cepat laporan warganya yang mencium bau busuk di sekitar Dangin Tangluk.
Baca juga: KS Nekat Akhir Hidup di Sumur Pura Keluarga di Dangin Tangluk, Keluarga Sebut Dia ODGJ & Yatim Piatu
Baca juga: Cium Bau Menyengat dari dalam Sumur, Warga Dangin Tangluk Denpasar Dikejutkan dengan Penemuan Mayat

Setelah di cek di lokasi, Wayan Sudanta menuturkan memang aroma di seputaran pura keluarga ini sangat menyengat.
“Jadi informasi dari keluarga memang sudah hilang dari dua tiga hari yang lalu.
Setelah dicek di sini memang sudah banyak lalat di sumur, kita lapor ke pihak berwajib,” kata Wayan Sudanta.
Wayan Sudanta menuturkan KS merupakan seorang ODGJ, yang sudah sejak lama sempat keluar masuk RSJ Bangli.
Dalam kesehariannya pada saat normal, KS berperilaku sama seperti masyarakat lainnya.
Namun, apabila gangguannya kambuh, KS sering berbicara tak jelas dan tak karuan.

Dengan kondisinya seperti itu, masyarakat Banjar Adat Dangin Tangluk sendiri sudah memaklumi sosok KS ini.
Untuk mendukung penyembuhan, KS sendiri telah mendapatkan bantuan dari keluarga dan tenaga kesehatan yang membidangi ODGJ.
Mereka selaku melakukan pendampingan dan montoring kepada KS selama sehari-harinya.
Setahun yang lalu, KS diceritakan sempat melakukan percobaan mengakhiri hidupnya dengan menusukan pisau ke tubuhnya.