Tips Kesehatan

Simak Tips Menurunkan Risiko Diabetes dengan Mudah, Cukup Lakukan Hal Ini!

Prof Dr. dr Ketut Suastika mengungkapkan bahwa ada 3 jenis pencegahan Diabetes Melitus (DM) tipe 2.

Penulis: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra

Simak Tips Menurunkan Risiko Diabetes dengan Mudah, Cukup Lakukan Hal Ini!

TRIBUN-BALI.COM – Berikut ini adalah tiga tiga cara menurunkan risiko diabetes.

Prof Dr. dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD FINASIM selaku Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) mengungkapkan bahwa ada 3 jenis pencegahan Diabetes Melitus (DM) tipe 2.

Dilansir dari Tribunnews, 3 jenis pencegahan tersebut adalah primer, sekunder dan tersier.

Ia mengungkapkan bahwa pencegahan primer ditujukan untuk kelompok yang memiliki faktor risiko.

"Yakni mereka yang belum terkena, tetapi berpotensi untuk menderita DM tipe 2 dan intoleransi glukosa. Upaya pencegahan terutama dilakukan melalui perubahan gaya hidup," jelas Prof Suastika, dalam Media Briefing Hari Diabetes Sedunia (2022) yang digelar Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

Pencegahan sekunder dilakukan sebagai pencegahan timbulnya penyulit pada pasien yang telah terdiagnosis DM Tipe 2.

"Pencegahan sekunder dilakukan dengan mendeteksi dini adanya penyulit, melakukan penyuluhan, dan melakukan pemberian vaksinasi," kata Prof Suastika.

Pencegahan tersier khusus untuk kelompok pasien diabetes yang telah mengalami penyulit.

"Ini dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjut serta meningkatkan kualitas hidup," tegas Prof Suastika.

Diabetes Jadi Masalah di Negera Berkembang

Penyakit Diabetes Melitus (DM) tak hanya menjadi masalah di negara maju namun juga di negara berkembang.

Salah satunya adalah negara Indonesia.

Peringkat ke-6 disandang Indonesia dengan total penyandang diabetes (diabetesi) mencapai 10,6 juta.

Hal ini kemungkinan akan mengalami peningkatan sampai peringkat ke-4 di dunia pada 2030, menurut prediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Nadia Tarmizi, dalam media briefing bertajuk 'Lindungi Masa Depanmu: Integrasi Teknologi Kesehatan untuk Optimalkan Edukasi dan Program Dukungan Pasien Diabetes' membahas mengenai 'situasi diabetes di Indonesia pada tahun ini' dimana penyakit DM ini sudah meningkat di Indonesia.

"Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi DM meningkat menjadi 10,9 persen dan prediksi International Diabetes Federation (IDF) memprediksikan akan ada peningkatan jumlah penderita diabetes di Indonesia dari 10,7 juta tahun 2019 menjadi 13,7 juta di tahun 2030," tegas Nadia.

Upaya menurunkan prevalensi DM merupakan hal yang sangat penting dan ini menjadi tugas bagi para stakeholder, menurut Nadia.

"Diagnosis dini dan tatalaksana komprehensif pada penderita diabetes akan menekan angka morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit komorbid ataupun komplikasi diabetes," jelas Nadia.

DM Tipe 2 bisa dicegah melalui menerapkan perilaku hidup sehat serta peningkatan pengetahuan.

Faktor risiko paling utama dari penyakit ini adalah gaya hidup.

perubahan gaya hidup yang sederhana seperti pola makan yang lebih sehat dan rutin dalam beraktivitas fisik, dapat menurunkan risiko diabetes secara signifikan, menurut American Diabetes Association (ADA).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perubahan Gaya Hidup Lebih Sehat & Rutin Beraktivitas Fisik Dapat Menurunkan Risiko Diabetes

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved