Berita Klungkung
Layanan Perpusatakaan Daerah Ditutup Mulai 7 Desember 2022
Pemkab Klungkung menutup layanan perpustakaan daerah mulai Rabu (7/12/2022).
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM,SEMARAPURA- Pemkab Klungkung menutup layanan perpustakaan daerah mulai Rabu (7/12/2022). Layanan perputakaan daerah akan kembali di buka pada bulan Januari 2023, dan berpindah di gedung baru yang dibangun dengan anggaran Rp4,5 miliar.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Klungkung, I Komang Wisnuadi menjelaskan, pembangunan gedung perpustakaan baru saat ini sudah berjalan 95 persen. Gedung perpustakaan berlantai 2 itu pun ditarget rampung 12 Desember mendatang.
"Semoga sebelum tanggal 12 Desember sudah rampung. Sekarang yang belum selesai seperti pagar dan pemasangan AC," ungkap Wisnuadi, Minggu (4/12/2022).
Menjelang rampungnya gedung perpustakaan baru, layanan perpustakaan di Klungkung akan mulai ditutup Rabu (7/12/2022). Hal ini terkait dengan persiapan perpindahan buku dan perlengkapan ke gedung perpustakaan baru.
Sehingga layanan perpustakaan diperkirakan baru dibuka pada bulan Januari 2022 mendatang, bersamaan dengan peresmian gedung perpustakaan baru.
"Nanti peresmian rencananya bulan Januari 2023, dan saat itu layanan perpustakaan sudah dibuka," ungkap Wisnuadi.
Menurut Wisnuadi, di gedung perpustakaan baru nantinya tidak ada berbaur dengan layanan perkantoran. Sehingga para pengunjung benar-benar bisa fokus membaca. Berbeda halnya saat ini, perpustakaan daerah harus berbaur dengan aktivitas perkantoran di bidang kearsipan.
"Nanti di lantai 1 fokus ruang baca, mulai dari umum, untuk remaja, dewasa, dan ruang baca khusus disabilitas. Sementara di lantai dua ada ruangan yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas dan edukasi masyarakat," jelas Wisnuadi.
Sementara Wabup Kasta sempat mengecek pembangunan gedung perpustakaan baru tersebut. Ia mengingatkan agar rekanan tetap bekerja dengan baik, tidak mengurangi kualitas sehingga nantinya pembangunan berjalan lancar. Disamping itu Konsultan pengawas juga harus terus mengawasi dengan baik.
"Pembangunan sudah berjalan lancar, meskipun begitu tetap jaga kualitas kinerja. Semoga dengan dibangunnya gedung Perputakaan Umum ini nantinya bisa meningkatkan minat baca generasi muda sebagai tepat inklusi sosial," harap Wabup Kasta.
Seperti yang diberikan sebelumnya Gedung Perpustakaan Umum yang cukup megah di tengah kota ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dengan biaya senilai Rp. 4,5 Miliar Sementara gedung ini dibangun dengan 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari teras, lobby, ruang pertemuan, area layanan, area pameran, area baca anak-anak, lansia/difabel, remaja, dewasa dan ruang laktasi. Sedangkan di lantai 2 terdiri dari ruang pengolahan, koleksi baru, tandon, ruang cctv, ruang internet, ruang aktivitas publik.(*)