Berita Klungkung

Detik-Detik Sampan Pecah di Kusamba Klungkung, Ombak Setinggi 4 M Menghantam, Sampan Pecah Jadi 2

Puing-puing sampan terombang-ambing di Pesisir Pelabuhan Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung

Istimewa
SAMPAN - Sampan yang tenggelam di pesisir Klungkung, Kamis (28/8/2025). Ombak tinggi menghantam hingga sampan terbelah dua. 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Puing-puing sampan terombang-ambing di Pesisir Pelabuhan Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, Kamis (28/8/2025).

Buhori (60) salah satu buruh angkutan barang di pesisit Kusamba, melihat langsung detik-detik sampan pengangkut barang itu karam saat hendak bertolak ke Nusa Lembongan.

"Kejadiannya kalau tidak salah sekitar jam 09.00 Wita, saat itu ombak tinggi," ujar Buhori saat ditemui di pesisir Pantai Kusamba.

Baca juga: Waspada Demam Tinggi Disertai Ruam, 11 Kasus Suspect Campak di Klungkung Diperiksa di BLK Surabaya

Ia menuturkan, boat tersebut memuat barang-barang untuk disebrangkan ke Pulau Nusa Ceningan sekitar Pukul 06.30 Wita.

Saat itu kondisi ombak masih sangat bersahabat.

"Barang-barang yang diangkut material seperti semen, batu, pasir. Ada juga barang-barang rumah tangga seperti terpal, tali plastik, dan cat," ujar Buhori.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba datang ombak besar sekitar 4 meter menghantam sampan yang bersiap bertolak ke Pulau Lembongan.

Baca juga: Porprov Bali 2025, Klungkung Siapkan Bonus Rp 60 Juta Peraih Medali Emas, Badung Rp 80 Juta

Seketika badan sampan pecah menjadi dua. Material yang diangkut berjatuhan ke laut.

Pun seorang nakoda, beserta 2 orang ABK dan 4 buruh angkut barang langsung terjun ke laut untuk selamatkan diri. 

"Sampan pecah jadi dua bagian depan dan belakang. Ada 7 orang, 3 ABK (termasuk nahkoda) dan 4 buruh juga selamatkan diri terjun ke laut," ungkap Buhori.

Baca juga: Porprov Bali 2025, Klungkung Siapkan Bonus Rp 60 Juta Peraih Medali Emas, Badung Rp 80 Juta

Sampan kapal itu terombang ambing di pesisir, buruh yang berada di pesisir berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan seperti terpal, tali plastik, dan tiner kaleng.

"Sementara material seperti pasir, batu palimanan, hingga semen tenggelam di laut, kerugian sampai ratusan juta," jelas Buhori.

Sementara evakuasi sampan belum bisa dilakukan karena kondisi ombak besar di pesisir.

Sementara 4 unit mesin kapal masih menempel di puing kapal yang pecah.

Baca juga: KISAH Damkar Klungkung Evakuasi Ular Berbisa, Dari Naik ke Plafon Sampai Hindari Semburan Kobra

"Nanti evakuasi kapal yang pecah menunggu ombak mereda," jelasnya. (*)

 

Berita lainnya di Pelabuhan Kusamba

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved