Erupsi Gunung Semeru
Disapu Awan Panas Jadi Desa Mati, Akses Jembatan Gladak Lumajang ke Malang Terputus
Kini, Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang pun bak menjadi 'desa mati'.
"Saya melihat ternak saya masih hidup tapi tidak bisa diambil. Di bawah cekungan tanah air akibat awan panas masih panas sekali sehingga saya kembali," beber seorang warga bernama Naning.

Namun, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka, meminta kepada warga agar tidak bertindak nekat.
"Kami mengimbau kepada warga agar mengutamakan keselamatan nyawa," beber Dewa.
Pihaknya telah memasang garis polisi di wilayah Desa Sumberwuluh karena dianggap berbahaya.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, erupsi Gunung Semeru mengakibatkan 2.219 warga harus mengungsi.
Pemerintah setempat telah menyediakan 12 titik pengungsian.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban luka, hilang, atau meninggal akibat erupsi Semeru.
Sempat viral di media sosial, video detik-detik Gunung Semeru erupsi. Momen tersebut terpantau dari akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (4/12). Dalam akun Instagram tersebut, tampak sebuah video tentang fenomena wedhus gembel yang terjadi akibat Gunung Semeru.
Saat erupsi Gunung Semeru, wedhus gembel bak menutupi langit siang hari.
Inilah yang membuat desa sekitar Gunung Semeru menjadi gelap bak malam. Langit tertutup awan hitam pekat atau wedhus gembel hingga kondisi sekitar pun tampak gelap.
Keadaan perkampungan pun tampak sepi. Terdengar, sang perekam video pun menjelaskan kondisi yang terjadi di desanya. "Ini wedus gembel sudah sampai di sini. Di atas saya ini. Oke, ini kan wedus gembelnya. Ini kan situasinya sekarang di atas (daerah) Kobokan," ujarnya.
BPBD Lumajang mencatat suhu timbunan material vulkanis erupsi Gunung Semeru mencapai 800 derajat celcius pada Senin (5/12). "Suhu awal saat erupsi terjadi sebesar 800 derajat celcius.
Kemudian setelah berproses hingga kini masih di atas 200 celcius untuk timbunan material vulkanis yang di bawah," ujar Kepala BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi.
Kata Patria, suhu material vulkanis tersebut bisa bertahan cukup lama tergantung pada kedalaman material dan cuaca. "Pengalaman erupsi tahun kemarin bahkan bisa sampai berbulan-bulan untuk ketinggian material yang mencapai 5 meter," bebernya.