Erupsi Gunung Semeru
Disapu Awan Panas Jadi Desa Mati, Akses Jembatan Gladak Lumajang ke Malang Terputus
Kini, Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang pun bak menjadi 'desa mati'.
TRIBUN-BALI.COM - Dampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, menyebabkan sejumlah kerusakan.
Adanya awan panas Gunung Semeru, merusak Jembatan Gladak Perak permanen yang berada di Kecamatan Candipuro.
Alhasil akses utama Kabupaten Lumajang, menuju Kabupaten Malang tersebut putus.
Kini, Dusun Kajar Kuning di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro, Lumajang pun bak menjadi 'desa mati'.
Hal itu karena rumah-rumah warga di sana disapu material awan panas.
Tebalnya material vulkanik, mengakibatkan bangunan dan rumah warga nyaris terkubur.
Baca juga: ERUPSI Gunung Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang, Penerbangan Tetap Aman!
Baca juga: Berada di Kaki Gunung Semeru, Edy Sebut Pura Mandara Giri Tidak Terdampak Erupsi

Usai diterjang awan panas pada Minggu (4/12/2022) sore, rumah-rumah warga di Dusun Kajar Kuning yang ditinggalkan penghuninya tak lagi terlihat utuh.
Sebagian bahkan dalam kondisi miring, karena diterpa kuatnya guguran awan panas.
Kepulan uap tampak masih menyelimuti semua sisi Dusun Kajar Kuning.
Aroma balerang juga tercium sangat kuat, hingga memekakkan hidung.
Hawa panas dari material erupsi masih terasa meski hujan sempat mengguyur wilayah tersebut.
Kondisi mengerikan ini, seolah membuat Dusun Kajar Kuning tampak seperti 'desa mati'.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, langsung terjun ke lokasi untuk melihat situasi pasca erupsi.
Sejumlah warga juga kembali ke rumahnya berharap masih ada hewan ternak yang bisa diselamatkan.