Berita Bangli

200 Siswi SMP Menari di Jalan Utama Penglipuran Bangli, Simak Beritanya!

Sumiarsa mengatakan Alas Gesing atau hutan bambu ini, merupakan tarian baru yang diciptakan oleh yowana Penglipuran bekerjasama dengan ISI Denpasar.

mer
Tari Pendet - 200 siswi SMPN 1 dan SMPN 2 Bangli menarikan tari Pendet kolosal saat pembukaan Penglipuran Village Festival (PVF) IX, Jumat (9/12/2022) 

Sebelum menyerang, imbuhnya, Raja Buleleng yakni Panji Sakti dan pengikutnya sempat beristirahat di sebuah tempat.

Makanan ini diangkut menggunakan bambu.

Begitupun senjata yang mereka gunakan yakni bambu runcing.

"Setelah peperang tersebut, banyak senjata bambu runcing yang dibuang. Akhirnya bambu terbut tumbuh dan kini menjadi hutan bambu di Desa Penglipuran," ungkapnya.

Ratusan siswi SMP di Bangli, ikut serta dalam pembukaan Penglipuran Village Festival (PVF) IX, Jumat (9/12/2022).

Tarian yang ditampilkan di sepanjang jalan utama Penglipuran, sontak menyita perhatian para pengunjung.

Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, kolaborasi antara Desa Penglipuran dengan sekolah baru pertama kali dilakukan.

Ada dua sekolah yang terlibat, yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Bangli, dengan total 200 siswi.
Ratusan siswi SMP di Bangli, ikut serta dalam pembukaan Penglipuran Village Festival (PVF) IX, Jumat (9/12/2022). Tarian yang ditampilkan di sepanjang jalan utama Penglipuran, sontak menyita perhatian para pengunjung. Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, kolaborasi antara Desa Penglipuran dengan sekolah baru pertama kali dilakukan. Ada dua sekolah yang terlibat, yakni SMPN 1 dan SMPN 2 Bangli, dengan total 200 siswi. (mer)

Sumiarsa mengaku tarian ini dibuat sekitar enam bulan.

Fragmentari ini dibawakan oleh 20 orang laki-laki dan perempuan.

"Fragmentari yang dibawakan ini menyesuaikan dengan tema yang dibawakan, yakni Kalpataru," imbuhnya.


3.000 Tamu Per Hari

Penglipuran Village Festival (PVF) IX, digelar mulai tanggal 9 Desember hingga tanggal 14 Desember 2022.

Manager Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarsa, mengatakan ada berbagai kegiatan yang digelar selama enam hari pelaksanaan PVF IX.

Mulai dari parade budaya, lomba mebat STT se Bangli, lomba tari baris tunggal, lomba bapang barong dan mekedeang dan sebagainya.

Sumiarsa tidak memungkiri jika pelaksanaan PVF tahun ini lebih singkat dari tahun-tahun sebelumnya, yang bisa sampai dua pekan.

Ini karena pertimbangan keterbatasan fasilitas parkir.

"Penglipuran sekarang ini kan lonjakan pengunjung setiap hari makin meningkat.

Apalagi ini akhir tahun, kalau kita laksanakan terlalu lama dikhawatirkan wisatawan tidak mendapatkan parkir yang layak saat berkunjung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved