Capres 2024
Dominasi Capres 2024 dalam Hasil Survey Litbang Kompas: Ganjar Pranowo, Prabowo & Anies Baswedan
Fakta menarik terungkap dalam hasil survei kepemimpinan nasional di Indonesia terkait Capres 2024 yang dilakukan oleh peneliti Litbang Kompas, Yohan
Meutia Hatta, putri proklamator Mohammad hatta (Bung Hatta), terus memikirkan masa depan bangsa.
Meutia tak mau generasi penerus terlena pada kemajuan zaman.
Karena itu, kepada tokoh politik yang kini namanya digadang-gadang menjadi capres untuk selalu mawas diri.
Hal itu diungkapkan Meutia saat acara Talkshow Memilih Damai dengan tema "Membedah Genealogi Presiden dari Masa ke Masa digelar di Universitas Al-Azhar, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Meutia mengatakan, jika tokoh politik ingin menjadi pejabat, harus mengetahui soal Undang - Undang 1945 dan Pancasila.
"Kami melihat Pancasila itu adalah nilai budaya, kebudayaan nasional, dan kebudayaan nasional itu, adalah kebudayaan yang digunakan orang Indonesia, warga negara untuk berinteraksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Meutia.
Selain itu, Meutia juga menyebutkan tentang warisan yang diberikan kepada anak-anaknya.
"Warisannya adalah orang Indonesia harus menjadi tuan di negeri sendiri,"ujarnya.
Menurut Meutia, warisan Bung Hatta lainnya adalah memikirkan dan menghormati orang kecil.
Karena, tanpa orang kecil sebuah bangsa atau perusahaan tidak akan berarti.
"Salah satu contoh yang diberikan Bung Hatta adalah jangan menawar saat membeli buah di tukang buah. Sebab, hal itu tidaklah manusiawi," ujarnya.
Menurut Meutia, orang Indonesia harus menjadi tuan di negeri sendiri.
Karena itu, dalam berperilaku harus mengacu pada Pancasila, nilai budaya yang digunakan orang Indonesia dalam berinteraksi.
Sebab itu, Pancasila harus ada di dalam jiwa sebagai akhlak.
"Mau jadi tokoh politik atau pejabat harus tahu UUD 45 dan Pancasila. Setiap individu mempunyai kemampuan diri sendiri. Orang hukum dapat belajar ekonomi dan tata negara, sehingga tahu apa yang harus dilakukan bila mengelola negara," kata Meutia.