Berita Bali

Koster Tidak Takut Jika Tak Dapat Dukungan Jelang Pilgub 2024 : Pegawai Pemerintah Harus Netral

Koster Tak Takut Jika Tak Dapat Dukungan Jelang Pilgub 2024, Peringatkan Pegawai Pemerintah Harus Netral

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ist
Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para pedagang dan warga yang akan menempati kios di seputaran Kawasan Suci Besakih untuk selalu menjaga kerukunan dan kekompakan 

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Gubernur Bali, Wayan Koster telah menerima aspirasi dari beberapa orang terkait rencana Bupati dimasing-masing Kabupaten mengurangi perangkat daerah karena perhelatan Pilkada Tahun 2024 mendatang. Hal tersebut dikatakan oleh Koster saat menghadiri acara Penyerahan DIPA dan Buku TKD TA 2023 Lingkup Provinsi Bali di Art Center pada, Selasa 13 Desember 2022. 

“Saya sudah menerima aspirasi untuk bupati mengurangi jumlah perangkat daerah karena akan pilkada 2024. Jadi apa hubungannya? Buat saya tak ada hubungannya. Perangkat daerah ada jabatan yang berkurang tapi pengisiannya tunggu pensiun. Dan dilakukan secara hati-hati,” jelasnya. 

Ia pun menekankan, dalam konteks Pilkada pihaknya tidak bermaksud memobilisasi Birokrasi. Menurutnya Birokrasi harus netral dan para pegawai Pemerintah juga harus netral karena siapun Gubernur nya, maka Bupati atau Kepala Daerah tetap harus melayani. 

“Jadi jangan digiring dia ke politik nanti akan membuat ‘pembelasan’. Jadi biarkanlah, kalau memang kepala daerah berprestasi masa iya dia gak akan dipilih atau didukung kan dia orang yang cerdas tapi kan ada juga karena sentimen macam-macam begitu. Sentimen politik macam-macam,” sambungnya. 

Ia juga menceritakan kilas balik saat ia mengikuti Pilgub Tahun 2018 lalu di Bali dimana ia mengatakan tak merasa takut pada saat itu. Ia juga menceritakan ketika mengikuti Pilgub, Pemerintah Provinsi Bali saat itu tak mendukung dia. 

“Ya ‘gak apa-apa’ saya juga waktu Pilgub gak takut-takut amat saya gak didukung juga oleh Pemprov Bali waktu itu saya bisa hitung yang dukung saya hanya sekian orang saja dan yang lain tidak dukung saya tapi terpilih juga saya dan saya gak takut,” lanjutnya. 

Koster mengatakan agar birokrasi dapat dikelola betul-betul secara obyektif, profesional dan berbasis pada kompetensi sekarang ia sedang menjalankan dengan sebuah sistem. Itulah sebabnya mengapa Presiden RI Joko Widodo saat ini sangat konsisten dan hampir setiap momen menyampaikan tentang petingnya reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi. 

“Ini yang harus didukung bersama-sama didaerah pembangunan ini betul-betul efektif, efisien, tepat sasaran dan produktif dan berdampak pada masyarakat,” tutupnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved