Berita Tabanan

Ketahanan Pangan di Tabanan, Melimpah Beras Kurang Tomat

Ketahanan pangan menjadi faktor untuk menekan inflasi yang terjadi di Tabanan.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI
Kabar Denpasar hari ini datang dari pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Sabtu (6/7/2019). Harga sejumlah kebutuhan pokok naik di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Sabtu (6/7/2019). 

Menurut dia, komoditi tomat itu mudah terserang penyakit ketika dalam masa perawatan. Apalagi ketika di tahun ini, terjadi cuaca tidak menentu dengan hujan dan kabut yang terus menerus. Itu membuat buah tomat ketika terserang penyakit maka tidak bisa dipanen. Alias serangan penyakit tomat itu kerap terjadi pada daun, buah dan batang. Sehingga panen tidak dilakukan.

“Kalau sudah terserang ke daun buah dan batang, pasti petani akan beralih ke tanaman lain. Karena ketika sudah terkena buah maka pasti gagal panen. Semua busuk. Kalau kena daun bisa diatasi. Cuma persoalan perawatan daun itu berbiaya tinggi. Tidak sesuai dengan ketika nanti menjual,” ungkapnya.

Sumberdana mengakui, bahwa fenomena penurunan produksi tomat oleh petani memang terjadi setiap tahunnya. Hal itu yang kemudian membuat petani beralih ke komoditi lain. Misalnya dengan penanaman timun, pokcoi, selada dan sawi. Tanaman sayuran dan buah itu tidak terlalu beresiko tinggi seperti tomat.

“Maka memang kami para petani beralih dan tidak memilih tomat lagi,” ujarnya. (*). 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved