Partai Buruh Peroleh Nomor Urut 6 Pemilu 2024, Ini Profil Partai Buruh Exco Bali

Ia menilai, banyak hal yang perlu diperhatikan di dalam UU Cipta Kerja terutama soal hak para pekerja.

“Untuk di Bali memang berawalnya itu dari munculnya UU Cipta Kerja yang menjadi fokus kita.”

“Banyak hal yang harus kita perhatikan disana (UU Cipta Kerja) terkait dengan hak-hak dari pada pekerja. Itu awalnya kebangkitan dari partai buruh,” jelas Ketut Suandi saat ditemui Tribun Bali pada Kamis 15 Desember 2022.

Ketut Suandi menuturkan, perjuangan Partai Politik dengan lambang 3 rumpun padi di Bali sangat berat.

Pasalnya, Partai Buruh harus berhadapan dengan sejumlah partai besar di Bali.

Partai Buruh Exco Bali yang berkantor di Jalan Badak Agung II, Denpasar itu mulai memperkuat kepengurusannya pada 24 Mei 2022 hingga akhirnya dapat lolos verifikasi faktual Pemilu 2024 oleh KPU.

“Kalau di awal SK itu di 5 Oktober 2021. Kemudian kita berproses, dan terjadi restrukturisasi kepengurusan. 24 Mei 2022, itu kita berproses melengkapi semua syarat dasar, dari SKT sampai melengkapi kepengurusan dan penguatan syarat minimal kepengurusan,” tambah Ketut Suandi.

Partai politik dengan sebutan Partai Klas Pekerja itu telah memiliki pengurus di 7 Kabupaten dan 1 Kota di Bali.

Tabanan menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang belum dijangkau Partai Buruh Exco Bali sebelum penetapan partai politik peserta Pemilu 2024 dari KPU.

Namun, pasca penetapan partai politik peserta Pemilu 2024, Partai Buruh Exco Bali mulai bergerilya membentuk kepengurusan di Kabupaten Tabanan, Bali.

“Yang sudah ada pengurusnya, dari 8 kabupaten/kota, kita ada kecuali Tabanan.”

“Setelah kita sudah lolos secara nasional, kita mulai menata. Untuk di Tabanan kita sudah berproses,” ucap Ketut Suandi, Ketua Partai Buruh Exco Bali.

Ditanya soal targetnya pada Pemilu 2024, partai politik dengan nomor urut 6 pada Pemilu 2024 itu memiliki target untuk dapat mengisi semua lini di bidang legislatif.

Ketut Suandi mengatakan, kans terbesar Partai Buruh di Bali yaitu merebut kursi Anggota DPRD Kota Denpasar, DPRD Klungkung, DPRD Bangli, dan DPRD Jembrana.

“Kalau kita lihat sekarang, memang kans terbesar itu ada di kabupaten/kota. Denpasar kita melihat ada potensi yang cukup, kemudian di Klungkung, Bangli, mungkin di Jembrana juga ada,” pungkas Ketut Suandi saat ditemui Tribun Bali pada Kamis 15 Desember 2022.(*)