Berita Badung

Pendapatan PDAM Badung Lampaui Target, Akhir November Sudah di Angka Rp10 Miliar

Pendapatan Perumda Air Minum Tirta Mangutama (PDAM Badung) disebut-sebut sudah melampaui target.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Made Sugita 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG -  Pendapatan Perumda Air Minum Tirta Mangutama (PDAM Badung) disebut-sebut sudah melampaui target.

Hal itu terjadi di tengah meningkatnya kunjungan wisatawan di Kabupaten Badung.


Bahkan di tahun 2022 dari Rencana Kegiatan Anggaran yang ditargetkan sebesar Rp500 juta sudah dilampaui dengan pendapatan mencapai Rp10 miliar.

Baca juga: Dilimpahkan Terkait Kasus Ganja, Jaksa Kejari Badung Tahan Mahasiswa Asal Turki

Hal ini terjadi lantaran tarif yang ditetapkan bagi industri lebih tinggi dari rumah tangga.


Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Mangutama I Made Sugita mengatakan, hingga akhir November tercatat pendapatan kotor lebih dari Rp10 miliar.

Namun dari pendapatan ini belum dipotong serapan dan beban anggaran. 

Baca juga: Badung Dapat PHR 2022 Hampir Rp 1,7 Triliun, Koster Ingatkan Jangan Malas


"Dengan kondisi seperti ini kita optimis di akhir 2022 keuntungan perusahaan ini akan mencapai Rp10 miliar. Mengingat, hingga November 2022, estimasi pendapatan kotor di atas Rp10 miliar," jelasnya saat ditemui Jumat 16 Desember 2022.


"Pada target RKA atau target yang kita tetapkan sebelumnya hanya Rp500 juta. Namun ternyata pendapatan mengalami peningkatan akibat kunjungan wisatawan yang mulai bangkit. Terlebih sempat dilaksanakan KTT G20 yang berpusat di kawasan Nusa Dua," tambahnya. 


Untuk tahun 2023, pihaknya meyakini pendapatan akan mengalami peningkatan juga.

Baca juga: Fraksi DPRD Badung Nyatakan Sikap, Tolak Rancangan 5 Dapil di Badung pada Pemilu 2024

Pasalnya peningkatan pendapatan ini diakuinya, disebabkan oleh adanya perbedaan tarif. 


"Besaran tarif pelanggan tertinggi,  berasal dari industri, yang kemudian diikuti oleh rumah tangga dan sosial, seperti tempat ibadah. Sehingga meskipun jumlah pelanggan dari industri sebesar 10 persen mampu menaikkan pendapatan," ucapnya.


Kendati peningkatan pendapatan sangat drastis, Sugita menjelaskan, target di 2023 tidak akan terlalu tinggi.

Baca juga: Alokasi Kursi Pemilu 2024, Badung Bakal Miliki 45 Anggota DPRD, Ini Penjelasan Ketua KPU!

Mengingat tahun depan masih ada ancaman resesi global yang dapat mempengaruhi pendapatan.

Sehingga RKA yang akan dirancang tidak terlalu tinggi dari Rp10 miliar. 


"Kami optimis pendapatan sampai akhir 2022 adalah mencapai Rp10 miliar, dan RKA kami di 2023 pasti lebih besar, tapi sedikit,"  imbuhnya. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved