Berita Klungkung
Gusti Ayu Resya Tampil Memukau dengan Keterbatasan Fisik di Bali, Resya: Saya Senang, Tidak Grogi
Kisah Gusti Ayu Resya Iswarya, meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia tampil dengan percaya diri di hadapan Menteri Sosial
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Semarak tepuk tangan dari penonton, disambut senyum gembira di wajah Gusti Ayu Resya Iswarya.
Gadis kelas 5 sekolah dasar itu sangat luar biasa.
Dengan keterbatasan fisiknya, ia tampil sangat memukau saat menari pendet di hadapan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Suara tabuh terdengar mengalun di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Nasional yang dipusatkan di Alun-alun Ida I Dewa Agung Jambe, di Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa 20 Desember 2022.
Baca juga: Jadi Influencer Disabilitas Asal Bali, Ini Kisah Nyoman Juniarta atau Jigo Jig
Diiringi suara tabuh, beberapa penari cilik dengan anggunnya mempertunjukan tari pendet.
Fokus pada penonton saat itu tertuju pada seorang Gusti Ayu Resya Iswarya.
Ia menjadi bintang saat itu.
Gadis itu menari paling depan dan tampak sangat anggun.
Meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia tampil dengan percaya diri di hadapan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan undangan lainnya.
Senyum Gusti Ayu sepanjang penampilannya, memancarkan aura positif dan membuat para penonton terkagum-kagum.
Tak pelak, ratusan hadirin saat itu langsung berdiri, dan memberikan tepuk tangannya ke Gusti Ayu Resya serta kawan-kawannya.
“Perasaan saya senang sekali,” ujar Gusti Ayu seusai tampil menari di depan para undangan.
Para penabuh dan penari pendet tersebut dari kalangan disabilitas.
Dengan keterbatasan yang dimilikinya, mereka tetap bisa menampilkan kesenian yang menawan.
Gusti Ayu Resya Iswarya mengaku sudah 2 tahun belajar menari.