Patung Wisnu Murti Diplaspas, Ida Pedanda Putra Mas Intaran Muput Upacara, Ada Penutupan Jalan!

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Usai resmi serah terima, patung Wisnu Murti di Tabanan.

Kini akan segera dilakukan upacara melaspas sesuai dengan upacara Hindu di Bali.

Rencananya, upacara melaspas akan dipuput langsung oleh Ida Ratu Pedanda Putra Mas Intaran dari Griya Perean Intaran.

Pada Jumat 23 Desember 2022 mendatang.

Selain dipuput oleh Ida Ratu Pedanda Putra Mas Intaran, nantinya masyarakat wajib tahu, bahwa akan ada penutupan jalan total.

Penutupan jalan dilakukan untuk ruas Jalan Thamrin Kediri, dari arah utara menuju selatan atau Tanah Lot.

Baca juga: KAIN HITAM Menutupi Patung Bung Karno Usai Dipindah Dari Catus Pata Kediri, Ini Maknanya!

Baca juga: KERANGKA Patung Wisnu Murti Sudah 80 Persen, Sebentar Lagi Dipasang di Catus Pata Kediri

Informasi yang dihimpun, sebelumnya upacara melaspas dilaksanakan, maka akan digelar kegiatan ngelawang okokan Nangluk Merana.

Yang akan dimulai dari Banjar Puseh menuju Catus Pata Kediri (perempatan).

Dari rapat koordinasi antara Pemkab Tabanan dan desa adat setempat, maka dalam rangkaian pelaksanaan upacara nanti.

Arus lalu lintas menjadi perhatian utama.

Diperkirakan penutupan jalan hanya akan terjadi dari arah utara ke selatan.

Sedangkan timur ke barat yang merupakan jalur nasional tidak akan ditutup.

Kepala Dinas Perhubungan Tabanan, I Made Murdika, mengatakan bahwa dalam rapat koordinasi sudah ada kesepakatan untuk pengalihan arus lalu lintas.

Tentu saja, ketika ada perubahan tentunya akan menyesuaikan di lapangan.

Yang direkayasa hanya di jalan Thamrin menuju Tanah Lot, diarahkan ke jalan Bawean atau pasar hewan.

Sedangkan untuk jalur dari arah timur dan barat (by pass) diusahakan masih tetap bisa dilintasi, karena itu jalur lumayan padat.

“Untuk jalur padat (jalur nasional) diusahakan tetap dapat dilintasi,” ucapnya Rabu 21 Desember 2022.

Ia melanjutkan, pihaknya menerjunkan sekitar 30 orang petugas, yang bertugas mengamankan arus lalu lintas.

Kemudian, pihaknya juga akan di back-up personel kepolisian dan Satpol PP.

Sehingga harapannya, tidak akan ada kendala apapun.

Dan upacara melaspas patung Wisnu Murti ini dapat berjalan dengan baik dan khidmat.

“Nanti dibackup polisi dan Satpol PP,” ujarnya.

Di bagian lain, Bendesa adat Kediri, Ida Bagus Ketut Arsana mengaku, selain upacara melaspas juga akan ada kegiatan ngelawang okokan Nangluk Merana.

Untuk ngelawang okokan dilakukan oleh satu barung.

Dan nantinya akan ada sekitar 100 orang digabung dari 6 banjar yang ada di wilayah desa adat Kediri.

Kolaborasi okokan, beleganjur dan kendang jadi satu.

“Dijadikan satu karena memang tempat yang tidak mengizinkan.

Karena memang mengingat lokasi untuk pemiyosan Ratu Peranda dan tempat undangan,” paparnya.

Di mana untuk kegiatan ngelawang okokan ini mengambil start mulai dari Banjar Puseh menuju patung Wisnu Murti.

Dan sebelum upacara melaspas, mereka yang tergabung untuk menggelar okokan itu sudah stand by di Catus Pata Kediri sekalian ikut menyaksikan upacara pamelaspasan.

“Jadi sudah stand by sebelum upacara melaspas digelar,” bebernya. (*)