Pilpres 2024
Hasil Survei Terbaru: Charta Politika, Denny JA hingga SMRC Masih Unggulkan Ganjar Pranowo
Hasil lembaga survei terbaru yang dilakukan sepanjang bulan Desember 2022 kembali buktikan sosok Ganjar Pranowo miliki elektabilitas tertinggi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Hasil lembaga survei terbaru yang dilakukan sepanjang bulan Desember 2022 kembali membuktikan bahwa sosok Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.
Berbagai lembaga survei Indonesia seperti Charta Politika, Denny JA, hingga SMRC menghasilkan bahwa sosok Ganjar Pranowo masih memegang nilai elektabilitas tertinggi sebagai capres di Pilpres 2024.
Meskipun 3 nama besar yang selalu digadang-gadang akan maju dalam pemilihan seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, namun kedua sosok ini masih tertinggal jauh.
Seperti terlihat dalam survey terbaru yang dirilis oleh Charta Politika, nama Ganjar Pranowo berada di tingkat pertama dengan elektabilitas 31,7 persen.
Baca juga: LSI Denny JA: 4 Dilema Hantui Surya Paloh dan Megawati, Ganjar Pranowo Kabinet Jokowi Jadi Faktor
"Mas Ganjar dengan tingkat elektabilitas 31,7 persen. Puan Maharani 1,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers virtual, Kamis 22 Desember 2022 lalu.
Yunarto mengatakan, hasil tersebut berdasarkan pilihan responden terhadap 10 nama capres yang disediakan oleh Charta Politika.
Di antaranya seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto.
Kemudian, Yunarto mengungkapkan tingkat pengenalan dan kesukaan tokoh Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Dari hasil survei, Ganjar Pranowo dikenali oleh 80 persen responden.
Dari total 80 persen itu, 94 persen responden suka dengan Ganjar Sementara Puan dikenali oleh 84 persen responden.
Baca juga: Survei SMRC: Anies Baswedan Tak Tingkatkan Elektabilitas NasDem, Ganjar Pranowo Masih Tertinggi
Kemudian, yang suka dengan Puan mencapai 73 persennya. Survei Charta Politika sendiri dilaksanakan dengan wawancara tatap muka pada 8-16 Desember 2022.
Total sampel responden yang diwawancarai secara valid berjumlah 1.220 orang. Dengan margin of error diperkirakan 2,82 persen.
Sedangkan di sisi lain, hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, juga mengungkapkan nama Gubernur Jawa Tengah tersebut masih menjadi sosok yang paling diminati oleh semua kalangan.
LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Ganjar adalah 25,8 persen, Prabowo 23,9 persen, dan Puan 2,9 persen.
Selain itu, LSI Denny JA menuturkan, Megawati juga dilema akankah mendorong Puan sebagai Cawapres Prabowo, namun konsekuensinya Ganjar bakal diusung partai lain sebagai Capres.
"Sulit bagi Ganjar menolak pinangan Capres partai lain jika partainya sendiri, PDIP, tidak mencalonkannya," ungkapnya.
Baca juga: Poltracking Indonesia: Ganjar Pranowo Tertinggal, Anies Baswedan Raih Nilai Elektabilitas Tertinggi
Dilema ketiga Megawati, kata LSI Denny JA, yakni tak mungkin Ganjar sebagai Cawapres lantaran memiliki elektabilitas tertinggi di atas Prabowo.
"Jika menyerahkan Ganjar menjadi Cawapres Prabowo bukankah elektabilitas Ganjar lebih tinggi dan PDIP partai lebih besar dibandingkan Gerindra?" ucap LSI Denny JA.
Terakhir, LSI Denny JA menambahkan, Megawati dilema untuk mencari siapa sosok yang tepat mendampingi Ganjar sebagai Cawapres.
"Mustahil Cawapres Ganjar adalah Prabowo karena Prabowo ingin tetap menjadi Capres (ini berarti tidak berkoalisi dengan Gerindra)," tuturnya.
Di sisi lain, hasil Survei SMRC memperlihatkan sosok yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam masih dipegang oleh Ganjar Pranowo yang memimpin dengan nilai yang signifikan.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menuturkan survei ini melibatkan dua kategori responden.
Yakni 1.029 responden secara umum dan 708 responden yang benar-benar tahu ketiga calon tersebut.
Dia berkata pihaknya mengajukan pertanyaan bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan dipilih.
"Pada kelompok pemilih yang tahu ketiga calon, Ganjar mendapat dukungan 42,6 persen, unggul signifikan dari Anies 28,5 persen, dan Prabowo 22,9 persen," ujar Deni dalam keterangan tertulisnya, Selasa 20 Desember 2022.
Pada kelompok pemilih secara umum, Deni akui Ganjar Pranowo juga unggul telak dari Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Ganjar Pranowo mendapat dukungan 33,7 persen, Anies Baswedan 28,1 persen, dan Prabowo Subianto 26,1 persen.
Lebih lanjut, Deni menuturkan Ganjar Pranowo sementara unggul terutama karena ia lebih disukai dibanding calon-calon lain.
Dengan tingkat penerimaan yang positif, elektabilitas Ganjar Pranowo diperkirakan masih akan terus mengalami kemajuan seiring kenaikan awareness pemilih kepadanya.
"Jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo dan Anies, Ganjar kemungkinan akan jadi semakin unggul atas keduanya," ujar dia. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar 31,7 Persen, Puan 1,5 Persen