Berita Bali

Antisipasi Penumpukan, Pelabuhan Gilimanuk Pangkas Waktu Bongkar Muat & Tambah Operasi Kapal

Pihak petugas gabungan dari Polri, TNI, dan instansi pemerintah terkait juga melakukan pengetatan pengamanan di pintu masuk Bali ini.

Coco
Suasana antrian kendaraan masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk yang sedang melakukan pemeriksan dari petugas kepolisian, Minggu 25 Desember 2022. 

Dengan kondisi itu, pihaknya juga sempat menambah jumlah kapal yang beroperasi.

Total ada 4 kapal yang ditambah.

Kemudian, port time atau waktu bongkar muat juga dipangkas sekitar 10 menit untuk memperlancar arus penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.

"Ketika kendaraan padat, kita lakukan penambahan.

Seperti Sabtu kemarin kita tambah jadi 32 unit kapal (sebelumnya 28 unit).

Kemudian waktu bongkar muat juga kita pangkas jadi 35 menit jika sebelumnya 45 menit.

Tapi untuk hari sudah diberlakukan norma seperti sebelumnya," ungkap M Yasin, saat dikonfirmasi, Minggu 25 Desember 2022.

Sejumlah gerai penjualan tiket yang dilakukan penutupan sementara, selama libur Nataru untuk mengantisipasi penumpukan kendaran atau antrean yang bisa mengganggu arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana saat arus balik.
Sejumlah gerai penjualan tiket yang dilakukan penutupan sementara, selama libur Nataru untuk mengantisipasi penumpukan kendaran atau antrean yang bisa mengganggu arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana saat arus balik. (Coco)

Dia melanjutkan, dalam sepekan ke depan, arus kendaraan yang hendak menuju Bali diprediksi meningkat drastis.

Kemungkinan, akan mulai meningkat dua hari lagi sehingga pihaknya telah siaga untuk melancarkan rencana yang sudah disusun sebelumnya.

"Tentunya akan dilakukan penambahan kapal, dan mengurangi port time jika situasinya padat," tandasnya.

Terpisah, Manajer Usaha PT ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Djumadi menuturkan, arus lalu lintas masuk Bali via Pelabuhan Gilimanuk terpantau lancar, Minggu 25 Desember 2022.

Kemungkinan, puncak arus mudik untuk perayaan Natal sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan arus mudik Tahun Baru dalam sepekan ke depan.

"Mungkin karena sebagian ada yang merayakan Natal atau menghindari hari Natal.

Sehingga seminggu ke depan ini diprediksi meningkat jauh dari sebelumnya," ungkap Djumadi.

Djumadi menegaskan, pihaknya sejatinya lebih mempersiapkan terhadap arus balik liburan Natal dan Tahun Baru 2023 pekan depan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved