Puting Beliung di Bali
Cuaca Ekstrem di Bali, Puting Beliung Hantam 18 Rumah Warga, Kadek Tika Dengar Angin Bergemuruh
musibah angin puting beliung di Denpasar, Bali, 3 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak ringan.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga Banjar Babakan Sari, Desa Sumerta Kelod, Denpasar, diterpa musibah angin puting beliung, Minggu 25 Desember 2022, sekitar pukul 11.30 Wita.
Sebanyak 18 rumah warga rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi saat cuaca ekstrem melanda Bali ini.
Rinciannya, 3 rumah rusak berat, 4 rumah rusak sedang, dan 11 rumah rusak ringan. Dua anak dilaporkan mengalami luka-luka.
Dari pantauan Tribun Bali di lokasi kejadian, ada rumah warga yang keseluruhan atapnya sudah hancur dan roboh.
Baca juga: Korban Angin Puting Beliung, Ditawarkan Bantuan Psikolog Oleh Kadinsos, Tidak Harus KTP Denpasar!
Barang-barangnya pun basah kuyup akibat hujan yang turun saat itu.
Pemilik rumah tersebut adalah Kadek Tika, yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya serta menjadi korban dengan dampak terparah.
Kadek Tika menuturkan saat kejadian angin puting beliung itu, ia sedang mencuci pakaian di luar rumah.
Istrinya sedang bekerja menjaga toko dan kedua anaknya sedang menonton film di dalam kamar.
Kejadian angin puting beliung itu dikatakannya terjadi begitu cepat saat hujan deras.
Awalnya ia mendengar angin bergemuruh dari belakang rumahnya, lalu seketika rumahnya yang sederhana itu porak-poranda.
Atap rumahnya yang berbahan seng bertebangan serta berjatuhan. Sementara sebagian tembok rumahnya roboh.
“Kami bertiga di rumah, saya dan dua anak saya. Cuaca sedang hujan juga angin kencang,” tutur Kadek Tika mengawali kesaksiannya.
“Tiba-tiba saya dengar bunyi angin gemuruh dari belakang rumah, dan dalam hitungan detik semua sudah begini (hancur, red),” lanjut Kadek Tika, sembari menunjukkan rumahnya yang hancur.
Setelah mendengar bunyi gemuruh angin, mereka bertiga seketika panik.
Anaknya yang pertama langsung berlari keluar, sementara Kadek Tika bergegas ke dalam rumah untuk menyelamatkan anaknya.