Berita Gianyar
Angka Kematian Bayi Lahir di Gianyar, Bali Sebanyak 45 Jiwa Pada 2022
Gianyar cukup sukses dalam menekan angka kematian bayi baru lahir. Sepanjang 2022, angka kematian bayi sebanyak 45 jiwa.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Sementara jumlah ibu hamil per November 2022 sebanyak 5.830 orang.
Dalam menekan kematian bayi dan ibu hamil, pihaknya telah melakukan berbagai upaya.
Di antaranya, kegiatan pemeriksaan ibu hamil dengan program 10T.
Baca juga: Mayat Bayi Gegerkan Warga Kapal Badung, Jasad Ditemukan di Tukad Tengkulak Banjar Celuk
Seperti, timbang tinggi/berat badan, cek tensi, pengukuran lingkar lengan atas.
Dimana bila lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, menunjukkan ibu hamil menderita kurang energi kronis (KEK) dan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Selanjutnya adalah pengukuran rahim.
Pengukuran tinggi rahim untuk melihat pertumbuhan janin, apakah sesuai dengan usia kehamilan.
Pengukuran ini dilakukan dengan berbaring.
Pemeriksaan dilakukan dengan perabaan atau dengan alat ultrasnografi (USG), penentuan letak janin dan sebagainya.
Menurut Ariyuni, BBLR menjadi salah satu penyebab kematian bayi lahir.
Sementara penyebab lainnya adalah kongenital atau kondisi medis yang diturunkan oleh orangtua pada saat atau sebelum bayi lahir.
"Kami selalu gencarkan 10T pada ibu hamil untuk menekan angka kematian bayi lahir. Sebab penyebab terbanyak kematian bayi yang baru lahir adalah BBLR dan kongenital," ujarnya.
Selain 10T, pihaknya juga menggelar penyuluhan tentang gizi ibu hamil, pendidikan ibu hamil dan deklarasi ibu hamil Indonesia.
"Kegiatan tersebut didukung seluruh puskesmas di Gianyar dan dukungan posyandu," ujar Ariyuni.
(*)