Pemilu 2024
Ketut Ismaya Kembali Berlaga di Pemilu 2024, Siap Merebut Kursi DPD RI! Jiwa Raga Untuk Bali
Keseriusannya untuk kembali berlaga, ditunjukkan dengan menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon anggota DPD RI, Pemilu 2024 ke KPU Bali.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Ketut Putra Ismaya Jaya, kembali bertarung pada Pemilu 2024 untuk memperebutkan kursi DPD RI.
Keseriusannya untuk kembali berlaga, ditunjukkan dengan menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon anggota DPD RI, Pemilu 2024 ke KPU Bali pada Rabu 28 Desember 2022.
Ketut Ismaya yang hadir di Kantor KPU Bali, dengan mengenakan busana adat Bali yang dibalut jas berwarna merah itu disambut oleh Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, dan sejumlah Komisioner KPU Bali lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketut Ismaya menyetorkan 3.114 dukungan pemilih kepada KPU Bali sebagai syarat menjadi calon anggota DPD RI Pemilu 2024.
Baca juga: PSI Bali Siap Bertarung Dalam Pemilu 2024, Klaim Lebih Matang Dari 2019
Baca juga: Ismaya Kaget Dengar Suara Mendesis di Bawah Ranjang, Ternyata ada Ular Kobra Sepanjang 1,5 Meter

Jumlah tersebut dipilih lantaran ia menilai, angka tersebut mengandung makna tertentu.
Jika dijumlahkan, angka yang diserahkan oleh Ketut Ismaya berjumlah 9 yang menandakan keterwakilan dari 9 kabupaten/kota yang ada di Bali.
“Jadi kalau ditotal angkanya itu angka 9, 9 kabupaten/kota di Bali,” ujar Ketut Ismaya saat konferensi pers pada Rabu 28 Desember 2022.
Pasalnya, I Ketut Ismaya kembali mencoba merebut kursi DPD RI Pemilu 2024, setelah sebelumnya sempat menjadi calon DPD RI di Pemilu 2019.
Pria yang menjadi penggagas Yayasan Kesatria Keris Bali (YKKB) itu menuturkan, dirinya ingin terus melayani dan mengawal kesejahteraan masyarakat Bali.

Bahkan, ia menuturkan akan mengabdikan segenap jiwa dan raganya untuk tanah Bali.
“Saya ingin ngayah. Saya akan serahkan jiwa dan raga saya kepada tanah Bali,” ujar Ketut Ismaya.
Ketut Ismaya menilai, masih banyak masyarakat kurang mampu di Bali yang belum mendapat perhatian oleh pemangku kepentingan.
Selain itu, Ketut Ismaya ingin menjaga budaya dan Agama Hindu di Bali.
Bahkan, ia berencana membuat program kerja yang dimana nantinya Ketut Ismaya akan turun menemui masyarakat setiap dua minggu sekali.