Berita Denpasar
Lonjakan Penumpang dari Sanur ke Nusa Penida Dibayangi Kondisi Cuaca Ekstrem
Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terasa dampak positifnya bagi jasa angkutan laut di Pelabuhan Sanur Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terasa dampak positifnya bagi jasa angkutan laut di Pelabuhan Sanur Denpasar.
Jumlah penumpang fastboat dari Pelabuhan Sanur menuju ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan mengalami kenaikan sebanyak 75 persen selama libur Nataru yang terpantau hingga Selasa 27 Desember 2022.
Baca juga: Bendung Karet IPA Waribang Bocor, Pelanggan PDAM di Sanur dan Sanglah Denpasar Terdampak
Hal tersebut diungkapkan oleh operator fastboat Maruti Express yang juga Ketua Asosiasi Fastboat Sanur, Made Ariana.
“Astungkara sudah mulai ada peningkatan mulai pagi ini setelah kemarin cuaca buruk,” kata Made Ariana.
Ia menjelaskan, sebelumnya jumlah penumpang tersebut kisaran 150 – 200 orang perhari.
Baca juga: Sempat Dilanda Hujan Lebat, Penyebrangan ke Nusa Penida Normal saat Hari Natal 2022
“Pagi ini kami memberangkatkan sebanyak 350 orang penumpang kurang lebih,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk pemesanan tiket, Ariana mengatakan sudah ada hingga untuk akhir tahun 2022. Diprediksi, pemesanan tiket tersebut masih akan ada hingga pada H-1 Tahun Baru 2023.
Baca juga: Aktivitas Penyebrangan ke Nusa Penida, Bali Mulai Meningkat 20 Persen Jelang Tahun Baru 2023
“Untuk booking tiket sampai akhir tahun sudah ada. Nah biasanya booking ada sampai H-1, jadi puncak belum tahu kapan,” imbuhnya.
Terkait asal penumpang, Made Ariana mengaku jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara hampir sebanding.
Baca juga: Jelang Tahun Baru 2023, Omzet Penjualan Kembang Api di Pasar Kidul Bangli, Bali Tahun Ini Menurun
Sementara itu, mengenai cuaca buruk atau ekstrem yang melanda Bali dua tiga hari sebelumnya sempat membuat beberapa penumpang melakukan pembatalan.
Namun cuaca kembali membaik pada Senin, 26 Desember 2022, sehingga penumpang kembali ramai.
“Cuaca kurang bagus juga menjadi kendala bagi kami. Dua dan tiga hari lalu cuaca buruk, sehingga ada yang membatalkan,” tuturnya.(*)
Berita lainnya di Berita Denpasar