Tahun Baru 2023

Pedagang Pernak-Pernik Tahun Baru Mulai Menjamur di Kota Denpasar

Pedagang pernak-pernik perayaan Tahun Baru mulai menjamur, khususnya di wilayah Kota Denpasar. 

Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Putu Yunia
Pedagang pernak-pernik tahun baru mulai menjamur di Jalan PB Sudirman, menjual berbagai macam terompet, topi, dan berbagai atribut lainnya 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pedagang pernak-pernik perayaan Tahun Baru mulai menjamur, khususnya di wilayah Kota Denpasar

Terpantau di salah satu titik di Denpasar tepatnya di Jalan PB Sudirman berbaris pedagang-pedagang pernak-pernik. 

Ada lain barang dagangan dijual mulai dari terompet yang ditiup, terompet tanpa ditiup, topi, bando, dan kembang api

Banyak pedagang mulai menjajakan dagangannya mulai dari depan wilayah Rumah Sakit Udayana hingga komplek perumahan TNI. 

Terpantau oleh wartawan Tribun Bali, para pedagang dengan penuh semangat menawarkan dagangannya kepada setiap pengendara yang lewat jalan tersebut. 

Setiap pengendara yang mencoba untuk berhenti langsung didatangi dengan cepat dan ditawarkan berbagai jenis dagangannya. 

Adit, salah satu penjual pernak-pernik tahun baru mengatakan ia sudah mulai berjualan sejak Natal beberapa hari lalu. 

Ia memang sering berjualan berbagai pernak-pernik tahun baru setiap tahunnya menjelang perayaan tersebut. 

“Sudah dari tanggal 25 kemarin jualan di sini. Memang kita musiman, setiap mau tahun baru, baru kita jualan,” tutur Adit. 

Perempuan asa Jember ini berjualan bersama suaminya di depan kompleks perumahan TNI. 

Adit merincikan setiap barang dagangnya dibandrol dengan harga paling murah yaitu Rp 10.000 dan paling mahal Rp 25.000,. 

Dari hasil penjualannya, Adit bisa meraup penghasilan mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 500.000 disetiap harinya. 

Terlepas dari itu, Adit sangat bersyukur dirinya bisa berjualan kembali pernak-pernik tahun baru. 

Pasalnya, selama dua tahun kemarin dirinya masih ikut terdampak pandemi covid-19. 

“Ya alhamdulillah bisa jualan lagi, dua kali saya ngga bisa jualan karena pandemi. Tapi ga apa-apa karena pabriknya juga tutup, jadi masih aman,” ujarnya. 

Selain berjualan di pinggir jalan, Adit juga melayani pemesanan untuk beberapa hotel di seputaran Badung dan Denpasar. 

Dirinya mengatakan sudah menerima telepon dari pihak hotel agar dibantu menyiapkan pernak-pernik tahun baru di hotel

Saat ditanya terkait himbauan untuk tidak menyalakan kembang api, Adit mengaku tak khawatir. 

Hal ini karena kembang api yang ia jual adalah kembang api mini yang bisa dinyalakan di rumah masing-masing. 

“Ga apa sih mbak, ga takut, ya ngga ngaruh lah ke saya. Kan saya jualnya yang bisa bukan yang besar, yang ini bisa dipegang juga,” jelasnya. 

Adit berharap tahun ini ia barang dagangannya dapat laris manis dibeli mengingat ia mendatangkan barang tersebut dari Pulau Jawa.

Dengan larisnya dagangan, tidak hanya dirinya dan masyarakat yang senang tetapi juga dengan pengrajin pembuat pernak-pernik tersebut. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved