Berita Bangli
Bencana di Bangli, Sepekan Terakhir Longsor dan Pohon Tumbang Mendominasi di Bangli
Dalam sepekan terakhir wilayah Kabupaten Bangli dilanda cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dalam sepekan terakhir wilayah Kabupaten Bangli dilanda cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang.
Akibatnya Bangli banyak dilanda musibah tanah longsor hingga pohon tumbang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan, tingginya curah hujan di Bangli berdampak pada sejumlah kejadian bencana.
Baca juga: Fasilitas dan Pelayanan Baru Disediakan, Gedung Baru RSU Bangli Efektif Pertengahan Januari 2023
Menurut Wardana, tercatat dalam sepekan terakhir wilayah Bangli didominasi bencana pohon tumbang dan tanah longsor.
"Hal ini tidak terlepas dari kondisi topografi Bangli yang berbukit dan memiliki banyak pepohonan," ujarnya Senin (2/1/2023).
Seperti di hari Minggu (1/1/2023). Wardana menyebut cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang berdampak pada pohon tumbang jenis Bunut di Desa Bayunggede, Kintamani.
Baca juga: Kasus Nekat Akhiri Hidup di Bangli Turun Drastis Sepanjang 2022, Ini Penjelasan Polres Bangli
Pohon tersebut tumbang dan menimpa pagar tembok pembatas Pura Ulun Suwi sepanjang 5 meter, dan 20 pohon jeruk milik warga.
Akibatnya kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.
Pohon tumbang juga dilaporkan di tiga lokasi lainnya di Kecamatan Kintamani. Seperti di Desa Belanga, dahan pohon beringin patah dan menutup jalan.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Selanjutnya di Desa Mengani, pohon jenis Pinis tumbang dan menimpa kabel listrik milik PLN serta menutup akses jalan desa dari Tempekan Sumage menuju ke Desa Mengani.
Baca juga: Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bangli Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan
Diakui tidak ada korban jiwa, namun material pohon yang menimpa kabel listrik menyebabkan aliran listrik di Tempekan Sumage, Desa Mengani padam.
Selain itu di Desa Suter pohon alpukat tumbang dan menimpa mobil jenis Daihatsu Xenia DK 1715 LL milik Ketut Gede Putra Sudirgayusa, yang merupakan warga asal Banjar/Desa Abang Songan.
Material pohon juga menutupi akses jalan sekitar. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta.
Baca juga: Anggaran PKB Bangli Tahun 2023 Naik Rp600 Juta, Menjadi Rp1,6 Miliar
"Hujan deras disertai kilatan petir juga terjadi di wilayah kota Bangli. Sambaran petir bahkan mengenai Pelinggih Meru Tumpang Tujuh di Pura Puseh Desa Adat Tamanbali dan mengakibatkan kebakaran."
"Akibatnya kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta. Sedangkan di Banjar Yeh Mampeh Tegal Sari, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan atap rumah milik Ni Nyoman Sariani, sehingga menimbulkan kerugian Rp2 juta," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.