Berita Bangli
Bencana di Bangli, Sepekan Terakhir Longsor dan Pohon Tumbang Mendominasi di Bangli
Dalam sepekan terakhir wilayah Kabupaten Bangli dilanda cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Beberapa kejadian pohon tumbang yang dilaporkan dalam sepekan terakhir terjadi pada Rabu (28/12/2022) di Kelurahan Kubu.
Di mana pohon tumbang menimpa akses jalan ke Pura Pucak Pandakan.
Baca juga: Lima Tahun Mangkrak, Sasana Budaya Giri Kesuma di Bangli, Bali Segera Diperbaiki Tahun 2023
Selanjutnya Kamis (29/12/2022) terjadi pohon tumbang di wilayah Desa Belanga, Kintamani.
Di mana ranting pohon beringin tumbang dan melintang ke jalan desa Belanga-Binyan, kejadian pada hari kamis, 29 Desember 2022, sekitar pukul 22.00 wita.
"Pada Jumat, 30 Desember 2022 dini hari juga terjadi pohon tumbang jenis enau. Lokasinya di wilayah Desa Susut, tepatnya di ruas Jalan Susut Kaja-Bangli. Selain itu di wilayah Desa Bantang, Kintamani juga terjadi pohon tumbang di wilayah hutan yang membentang di ruas Jalan Singaraja-Bangli. Kejadian sekitar pukul 14.00 wita," ujarnya.
Tak hanya pohon tumbang, wilayah Kabupaten Bangli juga sangat berpotensi terjadi longsor.
Kejadian longsor yang dilaporkan dalam sepekan terakhir terjadi pada Rabu (28/12/2022), di ruas jalan Landih - Penaga, Bangli; Desa Buahan Kintamani, dan Desa Bayunggede, Kintamani.
Wardana menambahkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG kondisi cuaca buruk ini diperkirakan masih bertahan hingga bulan Februari mendatang.
Di mana curah hujan di Bangli mencapai 400 hingga 500 per milimeter.
"Itu curah hujan yang cukup deras. Dan puncaknya diperkirakan pada Januari ini," kata dia.
Mantan Camat Bangli ini menambahkan, terhadap cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi di Bangli pihaknya telah menyiagakan sejumlah anggota BPBD dan Damkar, serta berkoordinasi dengan Dinas PUPR Perkim Bangli terkait peminjaman alat berat.
Wardana mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Hindari berkendara di jalur tebing maupun pepohonan.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak bencana, agar membuat proposal berisi detail kerusakan ke BPBD Bangli, untuk selanjutnya kami usulkan ke BPBD Provinsi Bali agar bisa mendapatkan bantuan," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.