Angin Kencang di Bali, Pohon Bertumbangan, DLHK Denpasar Tak Keluarkan Asuransi Karena Ini

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Angin kencang melanda wilayah Denpasar pada Senin, 2 Januari 2022 kemarin. Dimana puluhan pohon di Kota Denpasar tumbang.

Terkait kejadian tersebut, DLHK Denpasar mengaku tak mengeluarkan asuransi untuk kejadian pohon tumbang akibat angin kencang tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Tata Lingkungan dan Pertamanan DLHK Kota Denpasar, Ida Ayu Widhianasari saat dihubungi Selasa, 3 Januari 2023.

Ia mengatakan tidak dikeluarkannya asuransi karena kejadian tersebut murni bencana alam.

"Tidak ada klaim asuransi, karena force major. Kejadian alam murni, bencana alam," katanya.

Sementara terkait perompesan, pihaknya mengatakan sudah memiliki program tersebut.

Akan tetapi, untuk mencakup semua wilayah membutuhkan waktu yang cukup lama.

“Kami lakukan perompesan per ruas jalan. Tapi belum selesai sudah muncul cuaca ekstrem sehingga beberapa pohon tumbang,” katanya.

Terkait hal tersebut, saat ini pihaknya melakukan penanganan pohon yang tumbang sembari melakukan perompesan di titik-titik rawan pohon tumbang.

Sementara itu, terkait keberadaan pohon di Denpasar, pihaknya mengaku sudah mempunyai program asuransi pohon.

Akan tetapi tidak semua pohon yang tersebut diasuransikan, hanya pohon yang ditanam DLHK atau milik pemerintah saja.

“Hampir semua pohon di pinggir jalan yang kami tanam diasuransikan. Khusus yang ditanam DLHK atau milik Pemkot Denpasar saja yang diasuransikan,” katanya.

Adapun nilai asuransi ini yakni Rp 99 juta pertahun.

Dimana di Kota Denpasar terdapat kurang lebih 50 ribu pohon yang diasuransikan.

Sementara itu, dari data BPBD Kota Denpasar, setidaknya ada 20 pohon tumbang dalam kejadian angin kencang tersebut.