Pilpres 2024

Koalisi Perubahan Terancam Bubar Jika Usung Anies Baswedan dan AHY, Nasdem dan PKS Dirugikan

Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat diprediksi bisa bubar jika memaksa mengusung Anies Baswedan dan AHY

Dok. @anies_baswedan
Anies Baswedan saat mengunjungi Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan dalam Safari Politik Partai NasDem. Koalisi Perubahan Terancam Bubar Jika Usung Anies Baswedan dan AHY, Nasdem dan PKS Dirugikan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat diprediksi bisa bubar jika memaksa mengusung Anies Baswedan dan AHY di Pilpres 2024 mendatang.

Jika mengusung pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), partai NasDem dan PKS dinilai tidak mendapatkan limpahan elektoral.

Hal ini tentu akan merugikan Partai NasDem dan PKS sehingga ada kemungkinan Koalisi Perubahan akan bubar jika masih memikirkan pasangan tersebut.

"Ketika AHY yang jadi cawapres secara otomatis yang akan mendapatkan efek ekor jas paling besar ya Demokrat. Nasdem dan PKS akan dirugikan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dilansir dari Kompas.com pada Kamis 5 Januari 2023 lalu.

Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Alami Kenaikan, Anies Merosot

Sebaliknya, kata Yunarto, jika mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher yang jadi cawapres, limpahan elektoral hanya akan didapat PKS.

Faktor cawapres inilah yang diduga menjadi penyebab alotnya rencana Koalisi Perubahan. Demokrat dan PKS cenderung ingin mengajukan kader masing-masing supaya mendapat keuntungan elektoral.

"Memang variabel cawapres dalam Koalisi Perubahan ini akan menjadi faktor penentu apakah koalisi ini akan jadi atau tidak," ujar Yunarto.

Namun, menurut Yunarto, dibandingkan dengan PKS, Demokrat tampak lebih ngotot untuk memajukan nama AHY.

Seandainya keinginan Demokrat tak terakomodasi, bukan tidak mungkin partai berlambang bintang mercy itu hengkang dari rencana koalisi.

"Kita tahu karakter dari Partai Demokrat yang sangat terpusat pada nama Yudhoyono. Sepertinya memang harga mati ada nama AHY, yang menurut saya memang akan menjadi variabel penentu," kata dia.

Baca juga: Survei Indo Riset: Ganjar Pranowo Raih Elektabilitas Tertinggi, Anies Ungguli Prabowo Subianto

Selain faktor cawapres, lanjut Yunarto, baik Nasdem, Demokrat, maupun PKS juga masih berhitung soal peluang konstelasi politik ke depan.

Langkah ketiganya dan parpol-parpol lain bergantung pada keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan.

Sebagai partai penguasa dengan elektabilitas tertinggi, pencapresan dan koalisi PDI-P disebut mampu mengubah peta politik Pemilu 2024.

"Mereka juga menurut saya sekaligus ingin membaca peta dan keputusan yang akan diambil oleh PDI Perjuangan karena itu akan mengubah peta konstelasi," kata Yunarto.

Yunarto menambahkan, peta politik yang ada saat ini masih bisa berubah. Tak hanya rencana koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS saja, kerja sama parpol-parpol lainnya yang sudah terbentuk masih sangat mungkin bubar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved