Pilpres 2024
Koalisi Perubahan Terancam Bubar Jika Usung Anies Baswedan dan AHY, Nasdem dan PKS Dirugikan
Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat diprediksi bisa bubar jika memaksa mengusung Anies Baswedan dan AHY
"Koalisi itu masih sangat mungkin berubah sampai hari H pendaftaran di KPU (Komisi Pemilihan Umum)," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, kabar koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS untuk Pemilu 2024 sudah direncanakan sejak lama.
Namun, hingga kini kongsi ketiga partai tak kunjung resmi. Akan tetapi, pada Oktober 2022 lalu, Nasdem lebih dulu mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Baca juga: Anies Baswedan Disambut Penolakan Saat Kunjungi Karanganyar, Wong Solo Tolak Politik Anies
Belakangan, ketiga partai tampak tak sepaham soal peresmian koalisi. Demokrat menyiratkan keinginan untuk mendeklarasikan koalisi pada awal tahun 2023.
Namun, partai yang dimotori AHY itu mau deklarasi koalisi bersamaan dengan penetapan bakal capres dan cawapres.
Gelagat serupa juga ditunjukkan oleh PKS. Terkait ini, Nasdem memberikan respons berbeda.
Partai besutan Surya Paloh itu menyebut, penentuan cawapres tak boleh sembarangan dan terburu-buru.
“Kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding, (sehingga) prinsip play to win itu terpenuhi,”
“Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 2 Januari 2023 lalu.
Dengan penilaian yang cukup ketat dan lawan politik yang masih menyembunyikan rencananya jelang Pilpres 2024, PKS dan NasDem tentu sangat menginginkan coattail effect ini untuk meningkatkan eletabilitas partainya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Demokrat Diprediksi Untung Besar jika AHY Jadi Cawapres Anies, Nasdem-PKS Merugi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.