berita badung
Tahun 2022 Membuat Badung Memiliki Rp 1,05 Triliun Silpa, Sekda Sebut Akan Digunakan Pembangunan
Tahun 2022 Membuat Badung Memiliki Rp 1,05 Triliun Silpa, Sekda Sebut Akan Digunakan Pembangunan
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pendapatan Pemerintah Kabupaten Badung jauh dari target di tahun 2022 kemarin. Hal itu pun membuat Badung memiliki Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 1,05 Triliun.
Kendati demian dengan besarnya silpa yang diperoleh, akan membuat Badung lebih mudah menjalankan program-program yang terlah di buat. Bahkan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan di Gumi Keris.
Menurut informasi yang didapat, Silpa itu muncul atas adanya pendapatan lebih dari pelaksanaan KTT G20. Dengan suksesnya pelaksanaan KTT G20 membuat pariwisata di Badung kembali bangkit.
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, saat dimonfirmasi Senin 9 Januari 2023 tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku, setelah dilanda Covid-19 sekitar dua setengah tahun, ternyata kesuksesan KTT G20 memberikan dampak yang sangat besar bagi pendapatan daerah.
"Karena G20 sukses dilaksanakan, membuat pariwisata kembali pulih. Hal ini pun menyebabkan adanya Silpa sebesar Rp 1,05 triliun," katanya.
Diakui, dari rancangan yang dipasang Kabupaten Badung pada tahun 2022, ternyata melampaui target. Hal itu pun menciptakan silpa yang begitu besar, yaitu di angka Rp 1,05 triliun.
Birokrat asal Desa Pecatu, Kuta Selatan itu juga menyebutkan terciptanya Silpa di anggaran 2022, akan menjadi modal besar dalam melanjutkan program-program pembangunan. Hal ini, kata Adi Arnawa, dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kabupaten Badung.
"Termasuk nanti bagaimana Bapak Bupati membuat program kebijakan dalam rangka mendorong seni dan budaya. Begitu juga dalam rangka mendorong desa adat, mendorong banjar-banjar, yowana atau sekaa teruna, termasuk lembaga-lembaga yang ada di badung nanti kita support," bebernya.
Diakui, jika seluruh lembaga bersinergitas dan berkolaborasi akan menjadi kekuatan yang sangat luar biasa, dalam rangka menjaga pariwisata yang ajeg dan sustainable.
Pihaknya pun mengakui hingga kini Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang 85 persen dari pariwisata. Sehingga ada harapan di balik suksesnya G20 masyarakat dunia mempercayai Bali dan khususnya Badung sebagai tujuan wisata.
"Kalau (KTT G20) tidak sukses, mungkin orang-orang tidak akan datang kesini. Artinya ini ada suatu angin segar buat kita bahwa Bali ini mendapatkan suatu kepercayaan dari dunia internasional," jelasnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, kedepannya menjaga kesuksesan ini harus dipertahankan. Sehingga menjadi PR kedepan dalam rangka untuk menjaga pariwisata yang sustainable.
“Mungkin kedepannya kita akan mendorong untuk melaksanakan sport turism. Mungkin orang membuat event olahraga internasional di bali atau di badung sukses juga," jelasnya sembari berharap sektor pariwisata terus pulih sehingga PAD Badung bisa mencapai target. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.