Pariwisata
Pariwisata Bali Mulai Berdenyut Kembali, Dirga Harapkan 2023 Bisnis Pramana Tumbuh 30 Persen
Setelah 2 tahun lebih, pandemi Covid-19 menghantam ekonomi dunia dan Indonesia. Kemudian berimbas kepada pariwisata di Bali.
"Berusaha menggali potensi yang ada. Dan memberi contoh kepada mereka," imbuhnya.
Apapun situasi pasti akan berakhir.
"Ini ujian bagi semua orang di dunia pariwisata. Saya meyakini bisnis tourism akan bertahan," tegasnya.
Bagi Dirga, pelaut andal tidak lahir dari hal yang mudah.
"Mereka akan mencoba menyelesaikan dan menyelamatkan kapal, dan semua isi di dalamnya.
Sehingga saya hadapi situasi ini, karena tanggungjawab saya itu," sebutnya.

Pramana sendiri memegang lebih dari 60 lebih properti.
Dan kini terus menggali lagi potensi di destinasi lain.
"Saat ini beberapa destinasi di Jatim juga ada. Area Jawa barat, Lombok, Labuan Bajo, hingga di luar negeri.
Dan mimpi ini hanya akan jadi mimpi saja, jika tidak diperjuangkan," ucapnya.
Strategi resesi pada 2023, kata Dirga, ada banyak cara untuk bisa bertahan dari pandemi dan resesi ini.
Untuk itu, tahun 2023 ini Dirga mencanangkan bisnis Pramana bisa di atas tahun 2019.
Yakni di atas 30 persen dari tahun 2019.
Tentu ini dukungan patner bisnis pemilik hotel, dan lain sebagainya, termasuk kompetitor, karena tidak terlepas dari semua aspek.

"Karyawan kami 900 lebih, orang bekerja sangat keras untuk diri mereka secara profesional dan proporsional.
Melalui Event Jump In Buleleng Diharapkan Jadi Ajang Promosi Pariwisata |
![]() |
---|
Kemenparekraf Optimistis Target Kunjungan Wisman Tiongkok Tahun 2023 Dapat Terpenuhi |
![]() |
---|
PATA Diharapkan Jadi Corong Pariwisata Berkualitas Bali, Simak Komentar Wagub Cok Ace |
![]() |
---|
Fakta Unik Negara Swiss, Negara dengan Produk Cokelat Terbaik dan Paling Bersih di Dunia |
![]() |
---|
Mengenal Sungai Aare di Swiss, Sungai dengan Air Biru Kehijauan yang Panjangnya Capai 288 Kilometer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.