Pilpres 2024
Pesan Lugas Megawati Ke Jokowi Untuk Ganjar Pranowo, Jangkar Baja: Ingatlah Kepada Sumbermu
Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) Bali menjelaskan adanya pesan lugas dari megawati ke Joko Widodo untuk Ganjar Pranowo
"Kalau boleh saya analogikan seperti ini, jika anda penuh cinta menanam, memupuk dan memelihara lalu orang lain yang memanen, bagaimana perasaan anda?”
“Nah itulah kira-kira gambaran perasaan seorang Ibu Megawati agar tidak terulang kembali di pilpres 2024,”
Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia: Elektabilitas Ganjar Pranowo Alami Kenaikan, Anies Merosot
“Pesan ini juga secara tidak langsung ditujukan kepada capres yang akan nanti diusung oleh PDIP bahwa ingatlah kepada sumbermu," Igat.
Dan saya memaklumi orang yang kurang paham matematika pasti mengadili bahwa Jokowi dipilih oleh 71 juta suara rakyat pada pilpres 2014 dan 85 juta pada pilpres 2019.
Sedangkan PDIP sebagai partai pemenang pemilu hanya mendapat 23,6 juta tahun 2014 dan 27 juta 2019.

Tentu angka itu tidak salah karena pilpres hanya diikuti oleh 2 pasang capres sementara pemilu legislatif diikuti oleh 12 partai pada pemilu 2014 dan 14 partai pada pemilu 2019. Jika membandingkan legitimasi perolehan suara partai dan presiden tentu keliru.
"Substansi dari pernyataan dalam pidato Megawati itu mempertegas menurut konstitusi bahwa partai politik dan gabungan partai politiklah yang diberi kewenangan untuk mengusung pasangan capres cawapres.
“Artinya jika elektabilitas seseorang tinggi tapi tidak diusung partai untuk kontestasi pilpres maka seseorang tersebut tidak mungkin naik kelas. Itulah peran besar partai politik yang bisa mengubah nasib seseorang," igat.
Yang kedua rame pemberitaan bahwa Ganjar tidak mendapat perlakuan khusus dari Ibu Megawati.
Bahkan media mengkapitalisasi sebagai sinar Ganjar meredup. Media juga rame berspekulasi bahwa meredupnya sinar Ganjar atas asumsi samasekali nama Ganjar tidak disebut dalam pidato Megawati.
"Sejak tahun lalu saya berkeyakinan bahwa mandat Ibu Megawati untuk capres akan keluar paling lambat bulan Juni,”
“Sehingga peringatan HUT PDIP itu lebih kepada evaluasi dan konsolidasi internal,”
Kata kuncinya adalah momen yang tepat, kader sendiri dan menang hattrick.
Maka ini adalah strategi dari seorang Ibu Megawati untuk tetap mencermati dinamika potensi koalisi partai untuk memastikan siapa sesungguhnya yang akan menjadi rival PDIP dalam kontestasi pilpres 2024.
Dan jika mencermati kata kunci diatas maka persoalannya lebih kepada siapa nanti pendamping capres yang tepat dari koalisi PDIP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.