Pilpres 2024
Survei LSN 2023: Anies Baswedan Hanya Unggul di Jakarta, Jabar Masih Loyal Dengan Prabowo Subianto
Lembaga Survei Nasional (LSN) mengumumkan hasil elektabilitas terbaru untuk 3 sosok yang menjadi perbincangan hangat jelang Pilpres 2024 mendatang
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Lembaga Survei Nasional (LSN) mengumumkan hasil elektabilitas terbaru untuk 3 sosok yang menjadi perbincangan hangat jelang Pilpres 2024 mendatang.
Menurut survey dari LSN, Anies Baswedan masih menjadi sosok favorit di DKI Jakarta mengingat pengaruhnya yang besar usai menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Di sisi lain Jawa Barat masih menjadi daerah yang membuat nama Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling diidolakan.
Sedangkan Ganjar Pranowo masih menjadi idola di jawa Tengah mengingat posisi dan pengaruhnya yang kuat sebagai Gubernur Jawa Tengah bersama PDI-P .
Baca juga: Survei SMRC 2023: Pemilih Pendukung Prabowo Subianto Hijrah Pilih Anies Baswedan: Sudah Pindah
Dilansir dari Kompas.com ap[da Minggu 15 Januari 2023, hasil survei LSN yang melibatkan 1.200 orang responden sejak 2 Januari 2023 hingga 11 Januari 2023 itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, masih unggul di Jawa Barat (Jabar).
Menurut LSN, tingkat elektabilitas atau keterpilihan Prabowo di Jabar mencapai 54,8 persen, disusul capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, dengan raihan 24,8 persen suara.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memperoleh 13,2 persen suara responden di Jabar.
"Dugaan Anies (Baswedan) yang katanya menggerus kantong suara Prabowo di tanah Parahyangan (Jabar) ternyata belum terbukti," kata Peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry.
"Dari hasil (survei) LSN, justru warga Jabar masih loyal memilih Prabowo serta partainya (Gerindra)," imbuhnya.
Baca juga: Pilpres 2024: Demokrat dan PKS Dinilai Tak akan Bergabung ke KIB, Lebih Baik Usung Anies Baswedan
Dia menjelaskan, selain di Jabar, Prabowo juga berhasil mengungguli nama-nama lainnya di Provinsi Banten.
"Anies hanya unggul atas Prabowo dan Ganjar di DKI Jakarta," ujar Gema.
Gema mengatakan, Jateng masih "dikuasai" oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sedangkan kadernya, Ganjar Pranowo berhasil unggul di antara tokoh lainnya yang ada dalam bursa capres 2024.
"Kalau Jateng masih "kandang banteng" (PDIP) dan Ganjar (Pranowo) unggul (dengan keterpilihan) sebesar 56,6 persen, sedangkan Prabowo 30,1 persen, dan Anies 10,8 persen," ungkapnya.
Baca juga: Koalisi Perubahan Terancam Bubar Jika Usung Anies Baswedan dan AHY, Nasdem dan PKS Dirugikan
Dia menambahkan, Ganjar juga unggul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), namun dengan capaian suara yang tidak mutlak seperti yang didapatnya di Jateng.
Jawa Timur jadi "medan perang" Prabowo dengan Ganjar Gema menyatakan, Jawa Timur (Jatim) akan menjadi medan perang bagi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Akan tetapi, dia menjelaskan, bila Prabowo didampingi calon wakil presiden (cawapres) yang disukai masyarakat Jatim, bukan tak mungkin dia akan menang di provinsi tersebut.
"Jatim tampaknya tetap akan menjadi medan pertempuran paling keras bagi para capres, terutama Prabowo dan Ganjar," ucap Gema.
"Jika koalisi Gerindra dan PKB terus berlanjut, serta Prabowo didampingi cawapres yang disukai Nahdiyin, bisa jadi Prabowo akan menang di Jatim sekaligus secara nasional," pungkasnya.

Survei SMRC 2023: Pemilih Pendukung Prabowo Subianto Hijrah Pilih Anies Baswedan
Survei SMRC terbaru 2023 menunjukan adanya migrasi pendukung yang awalnya mendukung prabowo Subianto di Pilpres 2019 menjadi Anies BAswedan.
Hasil data dari survei SMRC menunjukan kalau pendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 alalu mulai bermigrasi ke Anies BAswedan bahkan yang didominasi oleh yang beragama Islam.
Perpindahan suara ini juga terjadi pada kelompok yang memberikan suaranya untuk mendukung pasangan presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut hasil survei, dari 55,5 persen pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu 2019, sebanyak 20 persen diantaranya sekarang memilih Anies, 44% memilih Ganjar Pranowo, dan 22% memilih Prabowo.
Sementara itu, masih ada 15% yang menyatakan tidak menjawab.
Disisi lain, 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019, ada 44% yang sekarang memilih Anies, 13% memilih Ganjar, dan 37% memilih Prabowo, namun masih ada 6% yang belum menjawab.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan berdasarkan survei tersebut ternyata kenaikan pendukung Anies berasal dari suara pemilih Prabowo pada 2019.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara Bedah Politik Bersama Saiful Mujani bertajuk Pergeseran Pemilih Prabowo ke Anies di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis 12 Januari 2023 lalu.
"Data ini kita hanya ingin mengatakan, laporan, dulu anda memilih siapa. Kan datanya itu. Prabowo-Sandiaga Uno kan pasangannya itu,”
“Oke dia milih 44,5% yang mengaku memilih itu. Dari 44,5% ini terdistribusi ke mana sekarang? Itu lebih sedikit dari yang memilih Anies," kata Saiful.
"Artinya apa? Pemilih Prabowo dulu itu sudah pindah ke Anies. Paling banyak pindah ke Anies. Ke Ganjar si tidak terlalu signifikan," sambung dia.
Selain itu, Saiful mengatakan berdasarkan latar belakang agama pemilih, dari 87,5% pemilih yang beragama Islam sebanyak 29% memilih Anies, 34% memilih Ganjar, dan 27% memilih Prabowo.
Sementara itu masih ada 9% yang belum menentukan pilihan.
Kemudian dari 12,5% pemilih yang beragama lain, sebanyak 19% memilih Anies, 30% memilih Ganjar, dan 21% memilih Prabowo.
Sedangkan masih ada 30% yang belum menentukan pilihan.
Sementara itu, kata Saiful, pada 2019 ada 98,7 % pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 yang berlatar belakang Islam.
Sedangkan pemilih yang tidak beragama Islam sebesar 1,3%.
Dari pemilih Prabowo yang beragama Islam sekarang terdistribusi pada Anies 45%, Ganjar 13%, dan Prabowo 36%.
Sementara itu masih ada 6% yang belum menjawab.
Sedangkan dari pemilih Prabowo 2019 yang beragama selain Islam, sekarang memilih Anies 0%, Ganjar 14%, dan Prabowo 75
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.