Berita Bali

Pemalak dengan Modus Sumbangan Ogoh-ogoh Ditangkap, Kapolsek Dentim: Pelaku Berasal dari Ubud

pemalakan di Denpasar Timur dan Badung, mengatasnamakan pembuatan ogoh-ogoh, pelaku berhasil diamankan

Penulis: Putu Honey Dharma Putri W | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Ist
Pelaku pemalakan sumbangan ogoh-ogoh di Banjar Abian Kapas Kaja, Denpasar Timur telah ditangkap, Kapolsek Denpasar Timur: Pelaku Berasal Dari Ubud - Pemalak dengan Modus Sumbangan Ogoh-ogoh Ditangkap, Kapolsek Dentim: Pelaku Berasal dari Ubud 

Beberapa hari terakhir masyarakat Bali, khususnya Denpasar dan Badung diramaikan dengan kasus penipuan dengan meminta sumbangan mengatasnamakan pembuatan ogoh-ogoh yang sempat terekam CCTV.

Tidak hanya di Abian Kapas Kaja Denpasar, di wilayah Abianbase, Kabupaten Badung juga terjadi kasus serupa yang diduga dilakukan oleh orang yang sama.

"Yang ramai di Abianbase itu modus sumbangan ogoh-ogoh banjar dan uang keamanan. Bahkan pelaku melakukan di apotek di Abianbase, Mengwi," ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Saat melakukan aksinya, lelaki itu menggunakan tas selempang dengan menggunakan sepeda motor langsung menuju apotek.

"Apakah pelaku sama dengan yang ramai di Denpasar, saya kurang tahu juga. Tapi di video memang mirip," katanya.

Namun, terkait kasus tersebut belum ada laporan resmi ke Polse Mengwi.

Namun hal itu akan menjadi atensi polisi untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Kapolsek Mengwi, Kompol Nyoman Darsana SH, Selasa, mengakui belum ada laporan akan kejadian tersebut.

Pihaknya mengaku video yang beredar memang ramai yang menyebutkan kasus penipuan.

"Kita belum mengetahui secara pasti kejadiannya. Coba kami selidiki dulu, terkait dengan video yang beredar di beberapa media sosial," ujarnya.

Bendesa Adat Abianbase, Kelurahan Abianbase, Mengwi Badung, Made Sunarta akhirmya angkat bicara mengenai kasus penipuan dengan modus sumbangan ogoh-ogoh itu.

Bendesa adat mewakili prajuru di Abianbase mengimbau agar masyarakat baik krama pengarep dan tamiu untuk berhati-hati akan hal itu.

Menurutnya, jika ada yang meminta sumbangan atau dana punia untuk pembuatan ogoh-ogoh serangkaian hari raya Nyepi dan tidak membawa surat resmi, dipastikan itu penipuan.

Pasalnya di Kelurahan Abianbase atau di wewidangan desa adat Abianbase, sekha teruna maupun Yowana pasti membuat surat resmi yang diketahui oleh bendesa adat.

"Sampai saat ini belum ada Sekha teruna yang membuat surat untuk memohon dana punia (sumbangan sukarela) untuk pembuatan ogoh-ogoh," ujar Made Sunarta, Selasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved