17 Tahanan Kejari Badung Dititip di Rutan Lapas Kelas IIA Kerobokan dan Lapas Kelas IIB Bangli

TRIBUN-BALI.COBM, BADUNG - Sejumlah tahanan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung dititipkan ke Rutan Lapas Kelas II A Kerobokan dan Rutan Lapas Kelas II B Bangli pada Rabu tanggal 25 Januari 2023.

Penitipan tahanan itu dilakukan untuk memgantisipasi over capacity.

Dari data yang diperoleh, ada 17 tahanan yang saat ini dititip dengan status masih dalam menjalani proses persidangan.

Baca juga: Sekda Adi Arnawa Hadiri Karya di Pura Luhur Uluwatu, TP. PKK Badung Pentaskan Tari Rejang Giri Putri

Adapun tahanan yang dititip ke Lapas Kelas II A Kerobokan berasal dari 1 orang berasal dari Polsek Kuta Utara, 3  orang tahanan Polsek Kuta, 3  orang dari Polsek Petang, 2 orang dari Polsek Mengwi, 2  tahanan dari Polresta Denpasar, dan 1 orang dari Polres Badung.

"Jadi untuk ke LP Kerobokan totalnya yang kita titipkan sebanya 12 Tahanan. Kemudian yang dititipkan di Rutan Kelas II B Bangli berasal dari 2  tahanan  Polda Bali, dan 3 orang dari Polresta Denpasar, sehingga totalnya 5 orang," jelas Kepala Kejaksaan Negeri Badung Imran Yusuf, S.H .

Baca juga: Vaksin Booster Kedua di Badung Sudah Dibuka, Dapat Diperoleh di 13 Puskesmas

Didampingi Kepala Seksi Intelijen Kejari Badung I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo, S.H pihaknya mengaku tahanan yang dipindahkan tersebut merupakan tahanan yang berstatus masih dalam proses sidang atau telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar.
 
"Pemindahan tahanan tersebut untuk menghindari over kapasitas sel yang dimiliki polda, polres dan polsek. Selain dari over kapasitas sel tahanan, faktor keamanan dan faktor hak asasi menjadi pertimbangan kami untuk memindahkan tahanan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Terima Forum Anak Daerah Badung, Ketua DPRD Badung Putu Parwata Siap Mendukung Segala Kegiatan

 
Diakui, hingga saat ini permasalahan terkait dengan over capacity masih belum mendapatkan solusi.

Maka dari itu pihaknya pun membangun sinergi dan membangun komunikasi dengan lapas maupun rutan yang ada di Bali dalam mengatasi permasalahan over capacity tersebut.

"Semoga hal ini menjadi perhatian pemerintah dan segera didapatkan solusi yang terbaik terkait dengan proses penanganan tahanan tersebut," tegasnya (*)

Berita lainnya di Berita Badung