Berita Bangli

Dewan Bangli Desak DLH Segera Pindahkan Mobil Penyisir Sampah Yang Mogok

Dewan Bangli Desak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli agar segera pindahkan mobil penyisir sampah yang mogok.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha - Dewan Bangli Desak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli agar segera pindahkan mobil penyisir sampah yang mogok. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dewan Bangli mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli agar segera memindahkan mobil penyisir sampah di lingkungan LC Uma Bukal.

Ini lantaran mobil jenis L-300 tersebut sudah mogok hingga berbulan-bulan.

Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha, Jumat 27 Januari 2023 menilai keberadaan mobil mogok hingga berbulan-bulan, tentu menjadi pandangan buruk masyarakat terhadap pemerintah Kabupaten Bangli.

Padahal Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta begitu getol melakukan terobosan menuju Bangli kearah yang lebih maju, sehingga bisa sejajar dengan kabupaten lainnya.

"Saya tidak habis pikir mengapa sampai berbulan-bulan mobil yang mogok tersebut dibiarkan dipinggir jalan, seolah-olah mobil tak bertuan. Padahal mobil tersebut masih merupakan aset pemerintah yang sudah sepatutnya dirawat dengan baik," ucapnya.

Anggota DPRD asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini sangat menyayangkan kondisi tersebut bisa sampai terjadi.

Menurutnya kalau memang pihak dinas tahu soal kerusakan mobil itu, lebih elok jika mobilnya ditaruh di gudang.

"Kalau belum bisa diperbaiki, ya jangan dibiarkan di pinggir jalan," katanya.

Satria Yudha juga menegaskan bilamana anggaran pemeliharaan mobil pengangkut sampah dinilai kurang, ia menyarankan agar pihak dinas melakukan evaluasi.

Baca juga: Lebih Representatif dengan Tiga Lantai, Pembangunan Gedung DPRD Bangli Kelar

Sehingga kekurangan anggaran bisa diplot pada APBD Perubahan.

"Kami dari pihak legislatif tentu berupaya menganggarkan apabila memang dirasa kekurangan. Terlebih berkaitan dengan layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hanya saja penambahan anggaran harus didukung dengan data yang valid," tandasnya. (mer)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved