Berita Jembrana

Bocah 2 Tahun Diserang Anjing Liar yang Positif Rabies di Jembrana Bali, Simak Beritanya

Di sisi lain, dari tujuh sampel yang dikirim ke BBVet Denpasar sebelumnya, lima sampel otak dinyatakan positif.

TribunBali/DwiS
Ilustrasi - Di sisi lain, dari tujuh sampel yang dikirim ke BBVet Denpasar sebelumnya, lima sampel otak dinyatakan positif. 

Sebab, belakangan ini banyak ditemukan anjing liar yang tiba-tiba menyerang masyarakat.

"Kami harap jika masyarakat menemukan HPR dengan gejala rabies agar segera dilaporkan agar kita lakukan penanganan.

Kami harap peran serta masyarakat Jembrana untuk memerangi rabies bersama-sama," imbaunya.

Gigitan Anjing Liar Pada Bocah Kategori Risiko Tinggi

Sebelumnya, Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Dinas Kesehatan Jembrana, Ida Bagus Made Adnyana mengungkapkan, dua orang warga sekolah di PAUD wilayah Kelurahan Pendem yang diserang anjing liar tersebut telah mendapat penanganan medis.

Seluruhnya telah mendapat VAR di RSU Negara. Apalagi, gigitan pada wajah bocah dua tahun tersebut masuk kategori gigitan risiko tinggi karena berdekatan dengan pusat syaraf.

"Sudah semua mendapat VAR kemarin pasca mendapat gigitan," katanya.

Menurutnya, meskipun hasil laboratorium terhadap sampel otak anjing liar tersebut belum keluar, pemberian VAR tahap I diberikan sesuai prosedur.

Namun, jika nantinya hasil lab menunjukan positif rabies, para korban gigitn akan diberikan VAR lengkap atau tiga tahap.

Rinciannya, VAR pertama sebanyak 2 dosis diberikan pada hari ke-nol.

Selanjutnya atau 7 hari berikutnya dilakukan VAR ke 2 sebanyak 1 dosis, terakhir atau di hari ke 21 pasca gigitan dilakukan VAR ke-3 dengan takaran 1 dosis.

"Jika positif, VAR diberikan lengkap sesuai prosedur yakni tiga kali. Tapi, jika hasilnya negatif hanya diberikan VAR pertama," jelasnya.

Adnyana menegaskan, sejatinya kasus gigitan HPR tidak berbahaya jika penanganannya dilakukan secara baik dan sesuai prosedur.

Yang terpenting, ketika mengalami kasus gigitan HPR masyarakat tidak usah panik.

Langkah pertama harus segera mencuci luka gigitan pada air mengalir minimal 10-15 menit menggunakan sabun, karena pada selaput virus rabies terdapat lemak, sehingga dengan sabun dapat meluluhkan virus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved