Pendapatan Retribusi Wisata di Gianyar, Sehari Raup Rp 100 Juta, Sempat Anjlok di Angka Rp 7 Juta

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Daerah tujuan wisata (DTW) yang dikelola Pemkab Gianyar dengan bekerjasama dengan desa adat setempat, telah mengalami peningkatan pesat.

Bahkan rata-rata per hari mencapai angka di atas 2.000 orang.

Di mana dengan nominalnya rata-rata Rp 100 juta per hari.

Pemkab Gianyar pun optimistis Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar akan kembali pulih.

Baca juga: Buleleng Targetkan PAD Pariwisata Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp4,5 Miliar

Berdasarkan catatan Tribun Bali, Minggu 29 Januari 2023, pariwisata merupakan ujung tombak keuangan Pemkab Gianyar.

Di tahun 2021 lalu, pendapatannya mengalami kemerosotan yang sangat dalam.

Sebab kala itu, rata-rata pendapatan per hari dari retribusi pariwisata hanya Rp 7 jutaan.

Hal itu dikarenakan ditutupnya pariwisata internasional akibat pandemi Covid-19.

Adapun DTW yang dimaksud adalah, Pura Tirta Empul (di Kecamatan Tampaksiring) yang pada 2021 pendapatannya hanya Rp 2 juta per hari, Goa Gajah (Blahbatuh), Gunung Kawi (Tampaksiring), Yeh Pulu (Blahbatuh), Gunung Kawi Sebatu (Tegalalang) dan Candi Tebing (Blahbatuh).

Namun beruntung, pada 2022, pendapatan retribusi pariwisata berangsung-angsur naik.

Seperti di objek wisata Tirta Empul, naik menjadi Rp 29 juta per hari.

Baik Tirta Empul maupun DTW lainnnya.

Namun di 2022 itu, untuk mencapai pendapatan Rp 121 juta dibutuhkan waktu mencapai 17 hari.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Gianyar, Gusti Ngurah Bagus Adi Widya Utama membenarkan hal tersebut.

Diapun bersyukur bahwa saat ini kunjungan wisatawan ke DTW Gianyar telah mengalami kenaikan signifikan.