Buleleng Targetkan PAD Pariwisata Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp4,5 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pemkab Buleleng tahun ini meningkatkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat wisata hingga dua kali lipat, atau menjadi Rp4,5 Miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp1,78 Miliar.

Hal ini lantaran pariwisata di Bali dinilai mulai menggeliat pasca pandemi.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara pada Minggu 15 Desember 2022 mengatakan, dengan naiknya target PAD ini, pihaknya pun telah menyusun langkah-langkah strategis, yaitu dengan intensifikasi melalui media promosi dan pembinaan pengelola Daya Tarik Wisata, serta ekstensifikasi melalui penjajagan destinasi baru sehingga dapat menamba sumber PAD.

Baca juga: Pemkab Buleleng Setop Pengangkatan Tenaga Kontrak, 32 Orang Diberhentikan

Selain itu, mantan Camat Buleleng ini juga menyebut calender of event yang menarik wisatawan juga terus digencarkan oleh pihaknya, bersinergi dengan komunitas, desa, ataupun pihak swasta.

Calender of event ini pun diharapkan dapat menarik wisatawan berkunjung ke Buleleng, berbelanja dan menginap diakomodasi sekitar event tersebut.

“Untuk mencapai target PAD tahun ini, kami juga harus mengembangkann kualitas SDM pelaku pariwisata di Buleleng dengan berbagai pelatihan yang sudah direncanakan."

Baca juga: BPBD Buleleng Siapkan Rp 110 Juta Untuk Sewa Alat Berat Dalam Penanganan Bencana Alam

"Selain itu juga kami menargetkan dapat membuat tiga destinasi wisata baru untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak ke Buleleng. Untuk saat ini di Buleleng total kami sudah punya 75 desa wisata dan 86 destinasi wisata.

Dody pun berharap target tersebut dapat tercapai.

Mengingat pada 2022 lalu, capaian PAD  menyentuh angka 90,99 persen, atau Rp1,69 Miliar dari target Rp1,78 Miliar.

Baca juga: Mabuk Saat Berkendara di Seririt Buleleng, Ferdi Malah Minta Ganti Rugi karena Merasa Diserempet

Ia juga meminta kepada organisasi besar baik di provinsi maupun pusat agar dapat melakukan kegiatannya berupa meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE) di Buleleng, sehingga tingkat hunian hotel juga lebih banyak, dengan menyertakan pelaku ekonomi kreatif di Buleleng. (*)

Berita lainnya di Berita Buleleng