Berita Jembrana
Sekolah di Dua Kecamatan di Jembrana Diusulkan Regrouping, Tiga Tahun Minim Siswa Baru
Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Jembrana bakal segera diregrouping.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Jembrana bakal segera diregrouping.
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana saat ini sedang dalam tahap kajian.
Sekolah yang sudah diusulkan adalah SDN di wilayah Kecamatan Melaya dan Pekutatan.
Dua sekolah tersebut masuk dalam daftar regrouping tahun ini lantaran minim siswa baru selama tiga tahun berturut-turut.
Baca juga: Tamba Tak Sabar Jamu Jokowi dengan Kuliner Khas Negaroa, Agenda Presiden Kunjungi Jembrana
"Ada dua lokasi sekolah yang bakal kita regrouping (digabung) tahun ini," kata Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra saat dikonfirmasi, Senin 30 Januari 2023.
Dia menjelaskan, ada sejumlah syarat yang memenuhi untuk dilkukan regrouping. Seperti dalam tiga tahun berturut-turut minim siswa baru setiap tahunnya.
Sehingga, jumlah siswa dari kelas I-VI jumlah sangat sedikit, ada yang hanya belasan siswa.
Baca juga: Bonus Atlet Jembrana Peraih Medali Akhirnya Cair Hingga Atlet Sampaikan Kendala Fasilitas Olahraga
Selain itu juga memperhatikan jarak antara sekolah yang akan di-regrouping agar para siswa yang hendak menuju sekolah yang baru tidak terlalu jauh.
Dia menyebutkan, ada dua sekolah di dua wilayah yakni di Kecamatan Melaya dan Pekutatan yang sedang dalam tahap kajian.
Setelah tahap kajian dan unsurnya memenuhi, proses selanjutnya adalah melakukan sosialisasi terhadap sekolah, orang tua siswa dan siswa itu sendiri.
Baca juga: Hari Arak Bali Dipusatkan di Angkringan Pergung Bagagia, Perajin Arak Jembrana Bawa Hasil Produksi
"Kami sekarang masih proses kajian. Segera bakal disampaikan ketika sudah clear," tandasnya.
Untuk diketahui, salah satu sekolah yang sebelumnya diusulkan dilakukan regrouping adalah SDN 1 Blimbingsari. Salah satu SD Negeri di Jembrana ini hanya menerima 1 siswa saja tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Satu Petahana Keok di Pilkel, Dua Petahana Lanjut Periode 2, Tiga Desa di Jembrana Gelar Pilkel
Bahkan dari kelas I hingga kelas VI hanya ada 19 siswa dan melakukan pembelajaran dengan 6 orang guru termasuk Kepala Sekolah. Dan di sekitar lokasi tersebut juga ada sekolah swasta yang masih eksis.
Disinggung mengenai pembelajaran selama ini, birokrat asal Tabanan ini mengaku pembelajaran digabung ke jenjang yang lebih tinggi. (*)
Berita lainnya di Berita Jembrana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.