Kisah Disabilitas di Klungkung Berkemauan Tinggi Belajar, Ketut Wahyu Ingin Lanjut Bersekolah

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Ketut Wahyu Ariana (8), bocah yang tinggal di Dusun Gerombong, Desa Sulang, Klungkung terpaksa harus putus sekolah karena kondisi fisiknya.

Namun anak berkebutuhan khusus itu, tetap memiliki semangat untuk belajar dan kemauan lanjut bersekolah.

Ketut Wahyu Ariana tampak sangat antusias, saat Wabup Klungkung, Made Kasta menyambangi rumahnya, Rabu 1 Februari 2023.

Raut wajahnya seketika lebih girang, saat Made Kasta menawari Ketut Wahyu Ariana untuk kembali bersekolah.

Baca juga: KISAH Haru Shayne Pattynama Di Balik Berkeinginan Jadi WNI, Ingin Wujudkan Mimpi Sang Ayah

Seketika Ketut Wahyu mengangguk dan tersenyum, merespon ajakan Wabup Made Kasta tersebut.

"Ia (Ketut Wahyu) walau ada keterbatasan fisik, tapi memiki kemauan yang tinggi untuk sekolah. Nanti akan kami bicarakan dengan Dinas Pendidikan, cari solusi bersama agar ia bisa kembali bersekolah," ungkap Wabup Made Kasta.

Ketut Wahyu Ariana sebelumnya sempat bersekolah saat TK.

Namun keterbatasan fisik, membuatnya tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

Ia tidak bisa berjalan normal, selayaknya anak-anak seusianya.

Komang Suardana (53), ayah dari Ketut Wahyu, menjelaskan, dirinya sudah sempat berkoordinasi dengan guru agar anaknya bisa tetap bersekolah.

Solusinya, Komang Suardana diminta harus ada setiap saat di sekolah menemani putranya.

Mengingat pergerakan sang anak sangat terbatas.

"Misalnya kalau mau ke kamar mandi, atau keluar kelas anak saya harus perlu bantuan. Di sisi lain, saya juga harus bekerja memenuhi kebutuhan. Sehingga tidak bisa selalu bersama anak saya di sekolah," jelasnya.

Dengan sangat terpaksa, Ketut Wahyu harus putus sekolah.

Namun semangatnya belajar tidak pernah surut.